Sabtu, 02 Agustus 2025 07:59 WIB
Redaktur: Redaksi
Queen Camilla saat hadiri Royal Ascot 2025 (net)
Afiliasi.net - Penampilan Ratu Camilla di Royal Ascot 2025 kembali menyita perhatian publik dunia. Kali ini bukan karena busana kerajaan yang ia kenakan, melainkan aksesori yang dipilih: tas Lady Dior—ikon mode yang begitu melekat dengan mendiang Putri Diana.
Tas berukuran mini berwarna putih itu merupakan model “My ABCDior”, dilengkapi charm D.I.O.R. berlapis emas dan mutiara. Harga tas diperkirakan mencapai lebih dari USD 6.000 atau sekitar Rp100 juta. Penampilan Camilla yang elegan dengan busana serba putih dan topi bunga seolah mempertegas pesan visual yang kuat, namun juga menyulut perdebatan lama.
Pasalnya, Lady Dior bukan sembarang tas. Tas ini telah menjadi simbol gaya dan identitas Putri Diana sejak pertengahan 1990-an. Setelah diberikan oleh Ibu Negara Prancis Bernadette Chirac pada tahun 1995, Diana kerap terlihat membawa tas ini dalam berbagai penampilan publik—hingga akhirnya Dior menamainya Lady Dior sebagai penghormatan.
Momen ini memunculkan kembali memori publik tentang sejarah personal dan tragis antara Camilla Parker Bowles dan Putri Diana, yang selama dekade 1990-an berada dalam sorotan skandal cinta segitiga keluarga kerajaan. Camilla secara luas dikenal sebagai pihak ketiga dalam pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles, yang kini menjadi Raja Charles III.
“Camilla membawa Lady Dior bukan sekadar soal mode. Itu membuka luka lama yang belum tentu semua orang siap untuk melihatnya sebagai simbol warisan,” tulis seorang pengamat kerajaan di The Guardian.
Bagi sebagian kalangan, tindakan Camilla ini bisa dianggap sebagai bentuk rekonsiliasi simbolik—membawa warisan Putri Diana ke dalam peran barunya sebagai Ratu. Namun bagi banyak pendukung Diana, langkah itu dianggap kurang sensitif dan menyentuh wilayah yang terlalu personal.
“Lady Dior adalah milik sejarah Diana. Melihat Camilla membawanya di tengah sorotan publik, tentu menimbulkan pertanyaan besar tentang motif dan perasaan yang sebenarnya,” tulis komentar netizen di media sosial, yang dengan cepat membanjiri pemberitaan.
Meski mode bisa dilihat sebagai pernyataan estetika, dalam konteks keluarga kerajaan Inggris, setiap pilihan busana memiliki beban sejarah dan makna simbolik yang dalam. Dan ketika Queen Camilla membawa Lady Dior ke Royal Ascot, ia tidak hanya membawa tas—tetapi juga warisan kompleks hubungan yang belum sepenuhnya dilupakan oleh publik.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#queen-camilla-bawa-tas-ikonik-putri-diana-saat-hadiri-royal-ascot-2025 #lady-dior #kerajaan-inggris #putri-diana
