Brand Sepatu Ini Mengusung Motif Budaya Indonesia sebagai Bentuk Pelestarian

Menjadi lebih fashionable dengan didukung outfit yang memadai tentu menjadi keinginan semua orang. Terlebih, saat ini telah banyak brand-brand lokal yang bermunculan, terutama sepatu. Berbagai motif diusung demi menarik minat beli konsumen. Termasuk dengan mengadopsi motif budaya Indonesia.

Salah satu brand sepatu lokal yang baru saja meluncurkan produknya adalah Freast. Brand ini mengusung tema budaya Bugis-Makassar pada motif sepatunya. Dengan mengangkat tema budaya, Riefat, pemilik Freast menuturkan ingin melestarikan budaya yang kini hampir punah.

Produk yang tak lama ini diluncurkan adalah “Borassus 1.0”. Borassus merupakan nama latin dari pohon Palma (palem), dimana aksara Bugis Lontara pertama kali ditemukan.

“Kami mengusung tema budaya di sepatu kami karena berangkat dari kegelisihan, dimana budaya daerah itu mulai tenggelam dan dilupakan. Misalnya aja dulu ketika SD-SMP kita tuh masih diajarin huruf lontara (aksara bugis). Tapi sekarang setahu kami beberapa sekolah sudah tidak mengajarkan tentang aksara lontara itu sendiri,” urainya.

Dijelaskannya, bahan-bahan yang digunakan Freast pun lebih premium dibandingkan dengan brand lokal lainnya.

“Untuk bahannya, produk pertama kami (Borassus 1.0) menggunakan canvas marsoto 12 oz, black suede, dan aksara yang terdapat di bagian heel counter kami diberi sentuhan glow in the dark. Selain itu, outsolenya merupakan signature kami karena custom sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, ke depannya Freast berencana meluncurkan motif terbaru dari kebudayaan Sulawesi Selatan, tetapi, Riefat juga menegaskan kemungkinan besar Freast juga akan mengangkat kebudayaan dari daerah lain.

TOPIK BERITA TERKAIT: #budaya-indonesia #sepatu-motif-budaya #sneakers