Makmur Minta Pemprov Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat

Redaktur: M. Yusuf
Senin, 03 Mei 2021 | 2.279 views

Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK

Samarinda, Afiliasi.net – Serapan anggaran Pemprov Kaltim belum maksimal, terutama pada anggaran untuk penanganan Covid-19 yang belakangan ini menjadi sorotan.

Serapan anggaran oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai masih jauh dari kata maksimal. Terutama, pada anggaran yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Kaltim yang kini menjadi sorotan.

Melalui rapat paripurna DPRD Kaltim ke - 11 tentang penyampaian rekomendasi panitia khusus (Pansus) Laporan Kegiatan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim Tahun 2020, Senin 3 Mei 2021. Serapan Pemprov Kaltim tak banyak terealisasi diduga karena faktor pandemi.

Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK mengungkapkan, dirinya menyayangkan minimnya serapan anggaran oleh Pemprov Kaltim dari besaran yang sebelumnya telah ditetapkan.

"Harapan kita seharusnya ada yang dicapai. Kami paham pandemi ini memberikan dampak dan menganggu kinerja, tapi jangan dijadikan alasan," ungkap Makmur HAPK usia paripurna, Senin 3 Mei 2021.

Di sisi lain, Makmur menyebut organisasi perangkat daerah (OPD) tidak boleh berdiam diri. OPD harusnya dapat mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang ada di tiap Kkabupaten/kota di Kaltim.

"Pulau Derawan masuk tiga wisata besar di Indonesia. Harapannya, banyak objek wisata yang dapat dinikmati masyarakat. Ujungnya bergantung pada kemudahan akses menuju ke sana dan penunjang-penunjang lainnya, dan harus kita siapkan," terang Makmur.

Terkait silpa yang kerap kali terjadi tiap tahunnya, Makmur membeberkan lebih dari Rp 500 miliar anggaran untuk penanganan Covid-19 tidak digunakan sampai separuhnya.

Makmur menyebut bahwa Pemprov Kaltim dinilai terlalu berhati-hati dalam pelaksanaan program terkait penyerapan anggaran. Padahal, program pemerintah pusat dan provinsi itu harus sinkron dengan Kabupaten/Kota yang ada.

"Hati-hati itu penting, namun hal yang menyangkut kebutuhan pelayanan kesehatan, terutama masyarakat, kalau bisa diberikan ya diberikan saja," pungkasnya. (Advetorial)

Penulis: Rizna