Kamis, 28 Maret 2024 10:16 WIB

Advetorial

Aktif di Sosial Media jadi Trik Jitu Andi Harun Dekat dengan Masyarakat Samarinda

Redaktur: Fera
| 874 views

Wali Kota Samarinda Andi Harun (dua dari kiri) saat hadir sebagai narasumber Talkshow yang dilaksanakan FISIP Unmul pada Kamis 9 September 2021. (Dok. Ilmu Komunikasi Fisip Unmul)

Samarinda, Afiliasi.net - Upaya untuk memperindah Kota Samarinda selalu dilakukan oleh Wali Kota Andi Harun. Termasuk di dalamnya melakukan penertiban dari parkir liar, banjir dan perjudian.

Dalam talkshow yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (Unmul) pada Kamis 9 September 2021, Andi Harun menceritakan pengalamannya dalam membangun komunikasi dengan masyarakat Samarinda termasuk para preman agar taat terhadap upaya penertiban yang dilakukan.

"Saat saya menertibkan parkir liar di Pasar Pagi, ada preman keluar tanpa mengenakan baju. Badannya penuh dengan tatto," ungkap Andi Harun.

Meski demikian, ia pantang menyerah demi memperjuangkan kepentingan masyarakat luas dibanding kepentingan kelompok oknum tersebut. Terbukti, parkir liar yang telah ditertibkan berhasil mengurangi kemacetan di beberapa sudut di Kota Tepian.

"Setuju atau tidak, harus ditertibkan," tegas Andi Harun.

"Samarinda saat ini menuju pertumbuhan 1 juta penduduk. Tentu akan menimbulkan desakan pada tata kota, perwajahan hingga ketertiban sosial," sambungnya.

Keberhasilannya tersebut tak lepas dari gaya komunikasi yang ia bangun selama ini. Terlebih, Andi Harun memang dikenal sebagai politisi yang aktif di berbagai sosial media. Menurutnya, interaksi yang ia lakukan dengan masyarakat melalui sosial media sangat efektif bagi seorang pemimpin di era digital ini.

Untuk itu, gaya komunikasi Andi Harun dikupas oleh dosen Ilmu Komunikasi Unmul, Silviana Purwanti dan dosen Administrasi Bisnis Unmul, Arwin Sanjaya dalam talkshow bertajuk 'Strategi Komunikasi Politik dan Pembangunan Kota Samarinda'.

Dicontohkan Andi Harun. Pasca hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi pada Minggu 29 Agustus 2021 lalu. Sejumlah titik di Kota Samarinda saat itu, terkepung oleh genangan banjir dan longsor. Malam harinya, ia menerima informasi dari salah satu grup WhatsApp bahwa ada lokasi di Loa Bakung yang mengalami longsor.

"Butuh waktu hampir satu jam untuk menembus lokasi. Banjir menuju lokasi saat itu memang arusnya cukup deras," katanya.

Setibanya di lokasi kejadian. Andi Harun meminta jajarannya untuk segera mengeksekusi longsor yang terjadi dengan membawa serta alat berat.

Di sisi lain, Andi Harun mengaku tak menutup telinga dengan harapan warga terkait persoalan banjir yang sudah terjadi, jauh hari sebelum kepemimpinannya ini.

"Semuanya sama. Warga minta agar banjir Samarinda dikurangi," tuturnya.

Segala upaya pun telah dilakukan pemkot, antara lain pengerukan drainase yang mampet, penertiban bangunan yang berdiri di atas daerah aliran sungai hingga rencana pembangunan polder dan pintu air.

"Banjir yang terjadi (penanggulangannya) memang tidak sama seperti parkir liar. Merusak alam itu sangat cepat. Tapi, rekonstruksi alam pasca itu butuh waktu yang lama," sebutnya.

Semua upaya tersebut, lanjutnya, telah menunjukkan hasil positif. Terbukti, genangan air yang biasa melanda simpang Lembuswana kini diklaimnya surut dalam waktu 20 hingga 40 menit.

Dari gaya komunikasi tersebut, Silviana menyebut komunikasi interpersonal Andi Harun sesuai dengan platform media yang Andi Harun gunakan.

"Pengelolaannya sudah cukup baik. Interaksi sosial media yang ditunjukkan Andi Harun, juga begitu. Netizen pasti senang jika sesekali komentarnya direspon oleh wali kota," sebut Silviana. 

Atas keaktifannya dalam berkomunikasi di sosial media itu lah dapat membantu masyarakat mengetahui program-program yang tengah atau akan dijalankan Andi Harun-Rusmadi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. (*)

Penulis: Achmad


TOPIK BERITA TERKAIT: #andi-harun #gaya-komunikasi-andi-harun #fisip-unmul 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler