Aksi Penghijauan di Sempadan Sungai Karang Mumus Berlangsung Hingga Akhir Tahun

Samarinda, Afiliasi.net - Aksi penghijauan di sempadan Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda memang bukan ajang seremonial belaka. Penghijauan atau naturalisasi yang telah dicanangkan secara resmi oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Sabtu, 29 Januari 2022 ini telah dipersiapkan secara matang dan berlanjut  hingga akhir tahun 2022 mendatang. 

"Tujuannya, agar SKM ini menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang berkelanjutan dan destinasi wisata baru di Samarinda," kata Wali Kota Andi Harun. 

Andi Harun sampaikan, penghijauan di SKM ini menyasar 3 segmen yang dibagi menjadi 8 titik di area penghijauan yang dimulai dari Jembatan Gelatik hingga Jembatan Tepian Lempake. Panjang titik area penghijauan pun dibagi secara beragam. Mulai dari 125 meter hingga yang terpanjang adalah 1.450 meter. 

"Lingkungan memegang peranan penting terhadap proses pembangunan. Jika kelestarian lingkungan diabaikan, maka akan menghasilkan output pembangunan yang tidak serasi dan selaras. Kejahteraan masyarakat juga akan terganggu," sebutnya. 

Di sisi lain, aksi penghijauan yang terus digeber oleh Pemkot Samarinda ini akan dibarengi dengan program-program normalisasi drainase dan pembebesan lahan dalam program penanggulangan banjir. Di antaranya, pembebasan lahan di sisi kanan dan kiri Jembatan Kehewanan, Jembatan Tarmidi dan di Jematan JB. 

Sementara, kolam retensi yang akan dibangun Pemkot Samarinda di wilayah Bengkuring, diyakini dapat menekan hingga 80 persen potensi banjir yang sering kali mengepung wilayah tersebut pasca hujan dengan curah tinggi. 

"Jadi, tidak semuanya dilakukan dengan konsep naturalisasi atau penghijauan. Di sisi lain, pemkot juga akan melakukan betonisasi agar upaya penanggulangan banjir Samarinda ke depan, lebih efektiv," tegasnya. (*)

Penulis: Achmad

TOPIK BERITA TERKAIT: #sungai-karang-mumus #andi-harun #pemkot-samarinda