Daerah

Kukarland Festival 2023 Dinilai Sukses, Bupati Kukar Edi Damansyah Masukkan ke Dalam Agenda Tahunan K3F

Redaktur: Redaksi
Senin, 25 September 2023 | 366 views

BERTARAF NASIONAL - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menilai Kukarland Festival 2023 sebagai konser musik bertaraf nasional.

Tenggarong, Afiliasi.net - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menilai Kukarland Festival 2023 sebagai konser musik bertaraf nasional yang berhasil digelar tahun ini.

Menurut Edi, suksesnya festival tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak. Termasuk dukungan Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar dan Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar.

"Konser seperti ini akan kami adakan kembali pada 2024," ucap Edi, Senin (25/9/2023).

Edi juga menjelaskan bahwa Kukarland Festival akan menjadi agenda tahunan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Konser musik ini juga telah masuk dalam kalender tahunan Kutai Kartanegara Kaya Festival atau K3F. Melalui program tersebut, pemerintah juga berencana menyelenggarakan 100 festival lainnya di Kukar.

"Kami memastikan festival yang digelar juga akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat daerah," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, aksi panggung pemusik lokal dan tanah air di Konser musik Kukar Land Festival berlangsung meriah.

Di hari pertama festival musik tersebut mampu menarik minat puluhan ribu pengunjung untuk hadir secara langsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

Konser bertaraf nasional ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 22 dan 23 September 2023.

Selain itu, ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak ketinggalan ikut meramaikan event tersebut. Mereka berkesempatan untuk menjajakan dagangan mereka di lokasi acara.

Pemkab Kukar menilai, antusiasme masyarakat untuk melihat penampilan sejumlah band lokal dan penyanyi ternama dari tanah air sangat tinggi.

Kukarland Festival juga memiliki nilai budaya dalam perhelatannya. Acara ini juga membawa prestasi untuk Kukar karena Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Pemkab Kukar dan panitia.

Sebab, telah berhasil mengajak pengunjung untuk mengenakan pesapu atau penutup kepala tradisional Suku Kutai.

Dari target awal 2.000 orang yang akan mengenakan pesapu, Rendi mengklaim bahwa 7.000 orang mengenakan pesapu. (editor: jon)