Advetorial

Pemkab Bangun Daya Tarik Wisata Baru di Pulau Kumala

Redaktur: Redaksi
Rabu, 18 Oktober 2023 | 229 views

Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin (Istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), terus berupaya untuk membangkitkan kembali daya tarik wisatawan di Pulau Kumala. Pulau yang menjadi ikon wisata Kota Tenggarong ini memang sudah lama meredup, semenjak wahana andalan di pulau yang membelah Sungai Mahakam itu tak lagi beroperasi.

Wahana paling diminati di Pulau Kumala pada masa jayanya adalah Kereta Gantung dan Sky Tower. Kini Pemkab Kukar berencana membangun daya tarik baru di pulau tersebut.

Bahkan Pemkab Kukar telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 8 Miliar untuk menambah wahana permainan, hingga peningkatan fasilitas. Salah satu wahana permainan yang tengah dibangun, yakni waterboom, yang saat ini sudah mencapai 30-40 persen pengerjaan.

"Alhamdulillah saat ini pengerjaan waterbom terus berprosesnya. Untuk seluncuran nya masih dalam proses pengiriman," ucap Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.

Wahana permainan waterbom di Pulau Kumala terletak tepat di bagian tengah, tidak jauh dari lokasi gokart. Selain mempersiapkan waterbom, tentunya juga akan dibangun benerapa ornamen tambahan yang akan menambah nilai estetika di Pulau Kumala.

Pembangunan waterbom semdiri ditargetkan bakal rampung pada akhir tahun ini, hal tersebut disampaikan langsung oleh Rendra Solihin.

"Kita targetnya tahun ini rampung, dengan harapan tentunya langsung bisa dibuka untuk umum," begitu katanya.

Rendi menambahkan, pihaknya juga masih akan melakukan pengembangan pada tahun 2024 mendatang. Setelah waterbom rampung, rencananya di kwasan tersebut akan dihadirkan wahana kolam gelombang.

"Pengembangan akan tetap dilakukan, di mana kolam gelombang bakal ditambah di tahun depan," imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Slamet Hadi Raharjo menambahkan, waterbom akan menjadi citra baru di Pulau Kumala. Ia berharap wisatawan kembali ramai datang ke Pulau Kumala, dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.

"Silahkan teman-teman media untuk main-main ke sana, melihat langsung situasi di sana. Ini sekarang terus berproses, doakan semuanya berjalan lancar dan selesai tepat waktu," ujar Slamet. (*)

Penulis: Redaksi