Disdukcapil Kukar Perluas Sistem Hybrid demi Layanan Kependudukan Merata

TENGGARONG, Afiliasi.net — Digitalisasi layanan administrasi kependudukan yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kutai Kartanegara belum dapat sepenuhnya dinikmati oleh seluruh masyarakat. Sejumlah wilayah masih terhalang blank spot atau ketiadaan jaringan internet, sehingga penerapan sistem daring tidak berjalan optimal.

Kepala Disdukcapil Kukar, M. Iryanto, mengatakan bahwa persoalan utama dalam pemerataan layanan digital adalah minimnya akses internet di beberapa desa dan kawasan terpencil.

“Masalah utama kita adalah keterbatasan jaringan internet di sejumlah wilayah. Ini menyulitkan warga untuk mengakses layanan daring,” jelas Iryanto.

Di samping keterbatasan infrastruktur, rendahnya kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi digital turut menjadi tantangan. Banyak warga masih kesulitan mengakses sistem secara mandiri, terutama untuk pengurusan dokumen penting seperti KTP, KK, dan akta kelahiran.

Untuk menjawab tantangan ini, Disdukcapil menerapkan sistem layanan ganda atau hybrid. Selain sistem online, warga juga dapat memanfaatkan layanan langsung melalui petugas yang ditempatkan di kecamatan, kelurahan, dan desa. Petugas tersebut akan membantu proses digitalisasi dari pihak pengguna yang kesulitan.

“Kita hadirkan petugas di lapangan untuk bantu masyarakat. Mereka yang kesulitan tetap bisa mendapatkan pelayanan,” ujarnya.

Langkah ini diambil agar layanan publik tetap menjangkau semua kalangan. Iryanto menyatakan bahwa sistem hybrid bukan pengganti digitalisasi, melainkan solusi transisi menuju pelayanan yang lebih modern dan inklusif.

Ke depan, ia berharap pemerataan jaringan internet menjadi perhatian serius pemerintah pusat agar proses digitalisasi berjalan lebih maksimal dan efisien di seluruh wilayah Kukar. (*)

Editor: Redaksi

TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kukar #disdukcapil-kukar #m-iryanto #digitalisasi-administrasi-kependudukan #pemerataan-layanan-digital #sistem-hybrid