Advetorial

Beban Gaji PPPK Membengkak, Disdikbud Kukar Pangkas Rp40 Miliar untuk Efisiensi

Redaktur:
Kamis, 12 Juni 2025 | 1 views

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor. (Ist)

TENGGARONG, Afiliasi.net — Tambahan beban anggaran karena rekrutmen ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di sektor pendidikan mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara mengambil langkah efisiensi signifikan.

Thauhid Afrilian Noor, Kepala Disdikbud Kukar, menyebutkan bahwa alokasi gaji dan operasional menyerap lebih dari 80 persen dari total anggaran tahun 2025 sebesar Rp2,2 triliun.

Kondisi ini membuat ruang fiskal untuk program pendidikan menjadi terbatas. Sebagai respons, pihaknya melakukan efisiensi anggaran antara Rp30 hingga Rp40 miliar.

“Efisiensi yang kami lakukan mencapai sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar. Kami mengurangi kegiatan perjalanan dinas dan mengevaluasi semua pos pengeluaran yang dinilai kurang efektif,” jelasnya.

Dana hasil efisiensi tersebut kemudian dialihkan untuk mendukung program prioritas pendidikan yang telah dirancang sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah pengadaan alat peraga, pelatihan guru, serta perbaikan sarana pendidikan.

Menurut Thauhid, langkah efisiensi ini penting agar program peningkatan mutu pendidikan tidak terganggu meski menghadapi tekanan anggaran. Ia menegaskan bahwa seluruh pengeluaran telah dianalisis dari sisi manfaat agar setiap anggaran benar-benar memiliki dampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan.

“Kami tetap berkomitmen menjaga agar semua program peningkatan mutu pendidikan tidak terganggu meski ruang fiskal sangat terbatas,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk memahami bahwa besar kecilnya anggaran bukan satu-satunya indikator keberhasilan pengelolaan pendidikan. Menurutnya, yang lebih penting adalah seberapa efektif anggaran tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan siswa dan tenaga pendidik.

“Jangan hanya melihat dari besarnya nominal, tetapi lihat juga kemana dana itu digunakan, dan seberapa besar dampaknya bagi pendidikan kita,” tutupnya.

Dengan pendekatan ini, Disdikbud Kukar berharap kualitas pendidikan tetap terjaga di tengah meningkatnya beban anggaran. (*)

Editor: Redaksi