Kamis, 26 Juni 2025 12:54 WIB
Redaktur: Redaksi
Suasana pembukaan Soekarno Cup U-13 yang digelar oleh DPD PDIP Kaltim. (Dok)
Samarinda, Afiliasi.net — Riuh semangat nasionalisme dan sportivitas membahana di Lapangan Mini Soccer V3BKS, Citra Land Samarinda, Rabu (25/6/2025). Sebanyak 24 tim sepak bola usia dini dari berbagai daerah di Kalimantan Timur berlaga dalam Soekarno Cup U-13, turnamen yang digagas DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur untuk memperingati Bulan Bung Karno.
Acara pembukaan berlangsung meriah, ditandai dengan sorakan para suporter cilik dan orang tua yang memadati tribun sejak pagi. Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga menjadi ruang pembentukan karakter dan kebanggaan daerah bagi generasi muda.
Turnamen dibuka secara resmi oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, yang menyampaikan pesan penuh makna di hadapan para peserta dan keluarga.
“Ini bukan sekadar pertandingan. Ini ruang tumbuh anak-anak kita. Mereka belajar kerja sama, disiplin, dan semangat juang—nilai-nilai luhur yang diajarkan Bung Karno kepada bangsa ini,” ujar Ananda dalam sambutannya.
Tak hanya di lapangan, suasana penuh haru dan harapan juga hadir di tribun penonton. Para orang tua dengan penuh semangat menyaksikan perjuangan anak-anak mereka yang tampil penuh percaya diri.
Sri Wulandari, ibu dari pemain tim asal Balikpapan, mengaku bangga anaknya bisa ikut serta dalam ajang ini.
“Kami ingin anak-anak bukan hanya jago main bola, tapi juga belajar sportivitas dan kerja sama. Menang atau kalah itu biasa, yang penting mereka tumbuh menjadi anak yang berkarakter,” ucapnya.
Sementara itu, Rahmad Ilham, ayah dari pemain asal Samarinda, menilai turnamen ini sebagai sarana pendidikan karakter yang positif. Ia berharap agar turnamen seperti Soekarno Cup terus berlanjut dan tidak berhenti sebagai ajang tahunan.
“Ini bukan tentang politik praktis. Ini tentang masa depan generasi muda. Pembinaan usia dini lewat olahraga seperti ini sangat penting dan kami dukung sepenuhnya,” tuturnya.
Rahmad juga menambahkan bahwa anaknya sudah aktif di sekolah sepak bola sejak usia 7 tahun. Soekarno Cup menjadi ruang evaluasi perkembangan anak sekaligus melatih kepercayaan diri saat bertanding di depan umum.
Geliat turnamen ini tidak hanya dirasakan oleh peserta dan keluarga. Gary Sivila, pemilik Lapangan Mini Soccer V3BKS yang menjadi tuan rumah turnamen, mengaku antusias melihat dampak positif dari Soekarno Cup terhadap ekosistem sepak bola lokal.
“Saya sangat mengapresiasi turnamen ini. Selain membina bibit muda sepak bola, kegiatan ini juga menanamkan nilai kepatriotan dan membangun karakter,” ujarnya.
Menurut Gary, turnamen ini berdampak luas, dari sisi penggunaan fasilitas olahraga hingga perputaran ekonomi mikro di sekitarnya.
“Lapangan terisi penuh sejak pagi, restoran ramai, dan banyak jasa seperti fotografer, kru lapangan, hingga wasit ikut terlibat. Ini menghidupkan ekosistem sepak bola sekaligus membantu UMKM sekitar,” jelasnya.
Gary berharap Soekarno Cup bisa menjadi agenda rutin tahunan, tidak hanya untuk memperingati Bulan Bung Karno, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pembinaan olahraga jangka panjang di Kaltim.
“Semoga ke depan event seperti ini semakin sering digelar. Kita bisa membangun industri sepak bola yang sehat dan terorganisasi,” tegasnya.
Dengan format setengah kompetisi, Soekarno Cup U-13 akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Lebih dari 200 pemain muda tampil membawa semangat Bung Karno, yang diyakini bisa menumbuhkan bibit unggul sepak bola Kaltim di masa depan.
Turnamen ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan nilai, wahana pembinaan karakter, dan penggerak ekonomi lokal. Dari lapangan hijau di Samarinda, harapan dan mimpi anak-anak Kaltim mulai ditumbuhkan—dengan dukungan keluarga, komunitas, dan kepedulian kolektif terhadap masa depan generasi muda. (*)
Editor: Redaksi
TOPIK BERITA TERKAIT:
#soekarno-cup #dpd-pdip-kaltim #pdi-perjuangan #lapangan-mini-soccer-v3bks #ananda-emira-moeis
