Daerah

Diduga Ada Temuan Menu MBG Basi, Satgas MBG Samarinda Bilang Begini

Redaktur: Redaksi
1 jam yang lalu | 0 views

Ilustrasi MBG. (net)

Samarinda, Afiliasi.net - Satuan Tugas Makan Bergizi (MBG) Samarinda menanggapi laporan dugaan makanan basi yang diterima siswa di salah satu sekolah menengah kawasan Sungai Pinang.

Kepala Satgas MBG Samarinda, Suwarso, menegaskan bahwa pihaknya sejak awal sudah memberikan arahan dan pembekalan kepada seluruh vendor serta ahli gizi sebelum program berjalan.

Materi yang disampaikan meliputi standar kualitas bahan, cara pengemasan, hingga batas waktu maksimal antara memasak dan menyajikan makanan.

“Arahan sudah jelas, termasuk standar maksimal lima jam dari proses masak sampai makanan disajikan,” ungkapnya, pada Rabu 17 September 2025.

Dari hasil pemeriksaan awal, Satgas menduga penyebab makanan cepat basi lantaran kesalahan pengemasan. Nasi yang masih panas ditutup rapat sehingga mempercepat proses basi.

Suwarso mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sekolah, guru, dan puskesmas untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang. Vendor yang terlibat akan mendapatkan pembinaan khusus.

“Kami tidak langsung memberi sanksi berat karena program ini berskala nasional. Namun, jika kelalaian terus terjadi, tentu ada langkah tegas,” tegasnya.

Saat ini, terdapat 13 Sekolah Penerima Program Gizi (SPPG) di Samarinda yang sudah melaksanakan program MBG. Jumlahnya akan diperluas hingga 73 sekolah. Karena itu, ia mengingatkan penyedia layanan agar berorientasi pada kualitas gizi, bukan sekadar keuntungan.

“Ini investasi negara bagi anak-anak. Gizi harus sesuai standar, dan selera anak juga perlu diperhatikan agar makanan tidak terbuang,” ucapnya.

Menanggapi kabar adanya siswa yang dipanggil karena memotret makanan basi, Satgas MBG memastikan tidak ada larangan dokumentasi selama informasi yang disampaikan sesuai fakta.

“Kami transparan. Kalau itu fakta, justru menjadi masukan bagi kami,” imbuhnya. (*)

Editor: Redaksi