Senin, 05 Mei 2025 06:46 WIB

Hukum dan Kriminal

Kapolresta Samarinda Beberkan Kronologi Penembakan Maut di Depan THM

Redaktur: Redaksi
| 0 views

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar saat diwawancarai awak media di kawasan GOR Segiri Samarinda, Minggu 4 Mei 2025 sore. (Istimewa)

Afiliasi.net - Penembakan brutal terjadi di depan sebuah Tempat Hiburan Malam (THM) di Samarinda pada Minggu (4/5/2025) dini hari. Seorang pria berinisial D tewas di lokasi setelah dihujani lima tembakan oleh pelaku tak dikenal.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, mengungkapkan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 04.30 WITA, tepatnya hanya 10 meter dari pintu masuk THM.

“Benar, sekitar pukul 04.30 WITA, terjadi peristiwa penembakan di depan THM yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia berinisial D,” jelasnya saat memberikan keterangan kepada awak media di kawasan GOR Segiri, Minggu (4/5).

Sebelum insiden berdarah itu, korban diketahui tiba di lokasi hiburan sekitar pukul 23.00 WITA bersama lima hingga enam anggota keluarganya. Mereka meninggalkan tempat tersebut sekitar pukul 04.15 WITA. Hanya berselang 15 menit kemudian, penembakan terjadi.

“Tidak ada konflik di dalam THM. Keterangan saksi menyebut mereka hanya bersantai di meja tanpa masalah,” ungkap Hendri, membantah adanya motif pertikaian sebelum kejadian.

Usai kejadian, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah korban untuk diotopsi. Proses otopsi selesai pukul 16.30 WITA di hari yang sama. Hasilnya mengungkap lima luka tembak: dua di dada, satu di perut, dan dua di punggung korban.

“Temuan ini sesuai dengan hasil olah TKP. Kami menemukan dua proyektil di lokasi kejadian, dan tiga lainnya bersarang di tubuh korban. Semua akibat tembakan oleh OTK (Orang Tak Dikenal),” terang Hendri.

Dari hasil pengumpulan bukti awal, pelaku diketahui datang menggunakan sepeda motor, mengenakan helm, dan jaket ojek daring. Setelah menembak, pelaku langsung melarikan diri.

“Pelaku langsung menembak dan kabur setelahnya. Saat ini tim masih mendalami jejak pelaku,” tambah Hendri.

Mengenai jenis senjata, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik. Namun dugaan sementara mengarah pada senjata api rakitan dengan kaliber antara 8 hingga 9 milimeter.

“Masih menunggu hasil dari Labfor. Sementara ini indikasinya senjata rakitan,” tegas Hendri.

Penyidik dari Polresta Samarinda dibantu Subdit Jatanras Polda Kaltim terus bekerja mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan mematikan ini. Polisi juga telah mengamankan rekaman CCTV dan mendalami keterangan sejumlah saksi. (*)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #kasus-penembakan-di-samarinda #thm-samarinda #kapolresta-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN