Senin, 19 Mei 2025 12:58 WIB

Lifestyle

Kanker Prostat: Penyakit Sunyi yang Kini Menyerang Joe Biden

Redaktur: Redaksi
| 0 views

Manta Presiden Amerika Joe Biden Didiagnosa mengidap Kanker prostat agresif stadium lanjut pada sabtu 18 Mei 2025 ( net)

Afiliasi.net – Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat. Mantan Presiden Joe Biden, 82 tahun, didiagnosis menderita kanker prostat stadium lanjut dengan jenis yang agresif dan telah menyebar ke tulang. Kabar ini diumumkan oleh pihak medis pada Sabtu (18/5), dan langsung menjadi perhatian dunia.

Diagnosis terhadap Biden menjadi pengingat serius bahwa kanker prostat, meski sering berkembang tanpa gejala, bisa menyerang siapa saja—termasuk tokoh penting dunia.

“Kanker prostat dapat berkembang sangat lambat, tapi dalam kasus seperti Joe Biden, bisa bersifat agresif dan menyebar cepat,” ujar dr. Ahmad Santoso, Sp.U, spesialis urologi dari Jakarta.

Apa Itu Kanker Prostat?

Dilansir dari artikel Klikdokter, Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar prostat tumbuh tidak terkendali. Prostat sendiri adalah organ kecil berbentuk kenari yang terletak di bawah kandung kemih pria dan berfungsi memproduksi cairan semen. Penyakit ini umumnya menyerang pria berusia di atas 50 tahun.

Meski banyak kasus berkembang perlahan, beberapa tipe kanker prostat bisa bersifat ganas dan menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening, tulang, bahkan organ seperti paru-paru.

Gejala yang Sering Terabaikan

Sebagian besar penderita tidak mengalami gejala pada tahap awal. Namun, saat kanker mulai berkembang, beberapa tanda yang dapat muncul antara lain:

Sering buang air kecil, terutama di malam hari
Nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi
Darah dalam urin atau air mani
Nyeri di area pinggul, punggung, atau tulang jika kanker sudah menyebar

Biden dilaporkan mulai mengalami gangguan saluran kemih sebelum menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Biopsi kemudian mengonfirmasi adanya kanker agresif dengan skor Gleason 9—skor tertinggi dalam skala agresivitas kanker prostat.

Penyebab dan Faktor Risiko

Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab utama kanker prostat. Namun, beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan pria terkena kanker ini meliputi:

  1. Usia di atas 50 tahun
  2. Riwayat keluarga dengan kanker prostat
  3. Ras,khususnya Pria Kulit Hitam
  4. Obesitas dan pola makan tinggi lemak
  5. Gaya hidup tidak sehat dan aktif merokok 


Pilihan Pengobatan

Pengobatan kanker prostat sangat bergantung pada stadium dan kondisi pasien. Untuk kasus seperti Joe Biden, pengobatan biasanya melibatkan terapi hormon, yang bertujuan menekan produksi testosteron sebagai “bahan bakar” utama pertumbuhan sel kanker prostat.

Beberapa metode pengobatan lain yang umum dilakukan:

Pemantauan aktif untuk kanker lambat
Operasi pengangkatan prostat (prostatektomi)
Radioterapi eksternal atau internal
Kemoterapi, terutama bila kanker telah menyebar
Krioterapi dan imunoterapi sebagai opsi lanjutan

“Kanker prostat pada stadium lanjut memang tidak selalu bisa disembuhkan, tapi dengan terapi yang tepat, pasien tetap bisa memiliki kualitas hidup yang baik selama bertahun-tahun,” kata dr. Ahmad.

Pentingnya Deteksi Dini

Pemeriksaan rutin seperti tes PSA (Prostate-Specific Antigen) dan colok dubur digital (DRE) menjadi kunci penting dalam deteksi dini. Dengan penemuan yang lebih cepat, peluang penyembuhan pun meningkat secara signifikan.

Joe Biden sendiri dikenal aktif dalam kampanye penanggulangan kanker melalui program “Cancer Moonshot,” yang ia luncurkan sejak menjabat sebagai wakil presiden.

Kanker prostat bisa menjadi penyakit yang “sunyi”, tidak menunjukkan gejala hingga menyebar. Kasus Joe Biden menjadi pengingat kuat bahwa deteksi dini, pola hidup sehat, dan kesadaran akan risiko merupakan langkah penting dalam melawan kanker ini.


TOPIK BERITA TERKAIT: #joe-biden #presiden #amerika #kanker #prostat #penyebab 

Berita Terkait

IKLAN