Jumat, 30 Mei 2025 05:31 WIB

Daerah

Korban Terakhir Longsor di Jalan Gerilya Ditemukan Meninggal Dunia

Redaktur: Redaksi
| 18 views

Saat petugas melakukan upaya pencarian di hari kedua korban longsor di Jalan Gerilya, Gang Keluarga, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda, Rabu, 28 Mei 2025. (Ist)

Samarinda, Afiliasi.net - Tim SAR akhirnya menemukan korban terakhir dalam bencana longsor yang terjadi di Jalan Gerilya, Gang Keluarga, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda. Korban bernama Sutiah (40) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Rabu, 28 Mei 2025.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Edy Susanto, mengungkapkan proses pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan melibatkan unsur gabungan dari BPBD, Basarnas, relawan, dan petugas dari Dinas PUPR. Sebuah ekskavator mini dikerahkan untuk mempercepat pencarian.

“Korban ditemukan sekitar pukul 15.15 WITA, lalu proses dievakuasi sekitar pukul 16.00 WITA. Korban atas nama Ibu Sutiah langsung dibawa ke rumah keluarganya," ungkapnya saat dikonfirmasi.

Menurut Edy, proses evakuasi sempat mengalami hambatan karena korban tertimbun di bawah reruntuhan bangunan permanen berupa rumah kontrakan tiga pintu. Bangunan tersebut mengalami kerusakan cukup parah akibat longsor.

Lokasi penemuan Sutiah ternyata berada tak jauh dari titik ditemukannya korban selamat bernama Ayu (25), yang berhasil dievakuasi pada hari pertama kejadian.

Ayu mengalami luka cukup serius, yakni dislokasi pada kaki kiri dan luka di kepala. Ia kini masih dirawat di RSUD A.W. Sjahranie. Selain Ayu, empat korban lainnya berhasil menyelamatkan diri hanya dengan luka ringan dan mengalami syok.

Lebih lanjut, Edy mengatakan meski kondisi tanah di lokasi masih tergolong labil, upaya pencarian kali ini berjalan lebih stabil dibanding insiden longsor sebelumnya di kawasan Jalan Belimau Raya, Lempake, pada 12 Mei lalu.

“Struktur bangunan yang sebagian besar dari kayu sedikit memudahkan proses evakuasi. Tapi korban terakhir ini tertimbun di bawah reruntuhan bangunan tembok, jadi agak menyulitkan dan kami harus menggunakan alat berat,” jelasnya.

Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian resmi dinyatakan selesai. BPBD Samarinda pun kembali mengingatkan masyarakat yang tinggal di area rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih saat musim hujan.

Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Samarinda pada Selasa, 27 Mei 2025, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Selain banjir, hujan juga mengakibatkan tanah longsor menerjang kawasan padat penduduk di Jalan Gerilya, Gang Keluarga, RT 102, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, saat banjir melanda Samarinda usai diguyur hujan deras pada Selasa, 27 Mei 2025 sekitar pukul 13.00 WITA.

Insiden ini menimbun empat rumah warga dan mengakibatkan enam orang menjadi korban. Lima di antaranya berhasil ditemukan di hari yang sama dalam kondisi selamat. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #longsor-jalan-gerilya #banjir-samarinda #longsor-gerilya #tim-sar-samarinda #bpbd-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN