Samarinda, Afiliasi.net – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kaltim menggelar rapat dengar pendapat dengan PT Ketenagalistrikan atau PT Listrik Kaltim. Dalam pertemuan itu, DPRD membahas evaluasi, kinerja, dan capaian program kerja PT Kelistrikan 2021 silam. Dewan meminta agar perusahaan bekerja maksimal untuk memenuhi kebutuhan listrik Bumi Etam.
Selasa, 18 Januari 2022, Sebagai salah satu perusahaan daerah, Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang menjelaskan masyarakat berharap PT Ketenagalistrikan Kaltim diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi daerah.
Peran perusahaan setrum tersebut diharap signifikan dalam meningkatkan rasio elektrifikasi Bumi Etam. Veri, sapaan karibnya, menjelaskan PT Ketenagalistrikan, didirikan semata-mata untuk tujuan tersebut.
“Apalagi ini pertemuan pertama setelah PT Ketenagalistrikan dipimpin oleh para direksi baru. Karena itu perlu saling silahturahmi dan membicarakan hal-hal yang dianggap perlu dalam rangka meningkatkan kontribusi kepada daerah,” sebut Veridiana Huraq Wang.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Ketenagalistrikan Kaltim, Supiansyah, menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk memenuhi kebutuhan penerangan Kaltim. Salah satunya, membuat sejumlah sejumlah pembangkit listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Embalut.
Hasil produksi PLTU tersebut pun didistribusikan ke kota-kota besar di sektor Mahakam, yakni Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, dan Bontang. Selain hal tersebut, pihaknya juga berkolaborasi dengan salah satu Perusahaan (Perusda) di Desa Taberu, Paser.
“Kami bersama dengan Perusda Daya Prima Paser, bertindak sebagai pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) 1 x 1 MW. Program ini merupakan program hibah dari Kementerian ESDM EBTKE yang berada di Desa Taberu, Kabupaten Paser,” jelasnya. (*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kaltim #diskominfo-kaltim