Jumat, 26 April 2024 03:13 WIB

Advetorial

Wagub Sebut Kolaborasi Lintas Sektor Diperlukan untuk Menekan Angka Stunting Anak

Redaktur: Bella
| 1.052 views

Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi (sumber:istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Stunting adalah kondisi gagal tumbuh anak akibat kekurangan gizi. Mereka yang terkena penyakit ini berpotensi terkena sejumlah penyakit berbahaya ketika beranjak dewasa. Di Kaltim, data menunjukkan penyebaran kasus penyakit tersebut memang menurun di sejumlah daerah. Namun belum signifikan.

Senin, 7 Maret 2022, Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi, menjelaskan kasus stunting Benua Etam terlihat menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2021, jumlah kasus berada di angka 22,8 persen. Sejumlah ini menurun lima persen dibanding 2020, yakni 28 persen.

Meskipun menunjukan tren positif, Wagub Hadi meminta agar Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) Kaltim waspada.

Dari sepuluh kabupaten kota, hanya empat daerah yang memiliki jumlah rata-rata kasus rendah, yakni Kubar, Balikpapan, Mahakam Ulu, dan Samarinda. Adapun enam daerah sisanya, belum menunjukkan penurunan signifikan.  

“50 persennya belum memberikan kontribusi positif atas persentase stunting di Kaltim. Seperti Kutim, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Bontang, Berau dan Paser (jumlah kasusnya) masih di atas rata-rata provinsi,” ungkap politisi partai Gelora tersebut.

Untuk menyiasati hal tersebut, Hadi lantas mengatakan pihaknya sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat provinsi. Akan tetapi, ia meminta agar tim juga intens menjalin kolaborasi lintas sektor. Diantaranya seperti kampus, pemerintah pusat, tokoh agama, hingga elemen masyarakat lainnya.

Menurutnya, persoalan stunting tidak bisa diselesaikan sendirian.

“Penanganan stunting harus menjadi tugas kita bersama. Tidak cukup hanya Pemprov Kaltim saja, namun perlu dukungan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #diskominfo-kaltim #hadi-mulyadi #stunting-anak #kesehatan 

Berita Terkait

IKLAN