Rabu, 24 April 2024 02:52 WIB

Peristiwa

Mobil Tabrak Ruko di Jalan AWS Samarinda hingga Kebakaran, Pengendara Melarikan Diri, 7 Orang Meninggal dan 1 Kritis

Redaktur: Rahmadani
| 1.062 views

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, saat meninjau persitawa kebakaran di salah satu ruko bilangan Jalan AW Syahranie, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu pada Minggu, 17 April 2022. (Rahmadani/Afiliasi.net).

Samarinda, Afiliasi.net - Satu unit mobil model triton yang diduga dikemudikan pekerja tambang menabrak ruko di bilangan Jalan AW Syahranie, Kota Samarinda, hingga menyebabkan kebakaran pada Minggu, 17 April 2022 sekitar pukul 04:50 Wita. 

Nahasnya, dari peristiwa tersebut sebanyak 7 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 orang kritis. Ruko merupakan bangunan dengan konstruksi tiga lantai. 

"Ada 8 korban yang kita evakuasi, 2 yang masih bernafas, sedangkan 6 korban meninggal di tempat. Informasi terbaru salah satu dari dua korban yang selamat meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Jadi total ada 7 orang yang meninggal," jelas Humas Damkar Samarinda, Herry Suhendra, saat ditemui Afiliasi.net di lokasi kebakaran pada Minggu, 17 April 2022. 

Herry menjelaskan, para korban ditemukan 1 orang di lantai dasar dan 7 orang lainnya berada di lantai 2 bangunan. 

"Korban semuanya langsung dilarikan ke rumah sakit Umum AW Syahranie Samarinda," paparnya. 

Saat proses evakuasi, Herry menuturkan pihaknya kesulitan lantaran kondisi bangunan dalam keadaan terkunci. Sehingga petugas pemadam mengevakuasi melalui pintu dan jendela yang ada di lantai dua. 

"Kesulitannya ruko dalam kondisi terkunci, jadi evakuasi pelan-pelan melalui lantai dua," ujarnya. 

Dari hasil identifikasi sementara, diketahui bangunan merupakan toko sembako milik warga yang karib disapa Daeng Anto. Secara administrasi bangunan dihuni 3 KK, namun saat kondisi rill terjadinya kebakaran hanya dihuni satu, yakni keluarga Daeng Anto. 

"Kami masih menunggu data rill," bebernya. 

Diketahui, kebakaran terjadi akibat rumah Anto ditabrak sebuah mobil yang diduga milik perusahaan tambang. Sebelum kejadian, mobil melaju dari arah Perumahan Villa Tamara ke arah 'fly over' Juanda dan menabrak toko sembako yang terdapat bensin eceran. 

"Infonya oleng dan menabrak toko sembako yang menjual bensin eceran. Jadi menimbulkan percikan yang menyebabkan kebakaran," ungkapnya. 

Dalam proses pemadaman, Pihak Damkar Samarinda menurunkan 6 unit mobil pemadam dari 12 Posko di Samarinda dibantu oleh puluhan relawan. 

Sementara itu, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, menjelaskan, penyebab terjadinya kecelakaan mobil dan kebakaran masih diselidiki pihaknya. 

"Nanti perkembangannya akan kami sampaikan. Karena sampai saat ini supir dari kecelakaan ini masih melarikan diri," ucapnya. 

Ary Fadli melanjutkan, bahwa CCTV yang berada di sekitaran kawasan tersebut diketahui dalam kondisi mati. Pihaknya masih melakukan pengecekan kembali titik-titik CCTV yang diharapkan dapat memberikan informasi tambahan. 

Selain itu, Ary Fadli menegaskan bahwa korban yang meninggal lantaran sesak nafas. 

"Rata-rata korban meninggal karena sesak nafas, bukan karena terbakar. Jadi kondisi kebakaran hanya di bagian depan, sehingga mereka tidak bisa keluar karena tidak ada pintu cadangan. 

"Dari tiga ruko yang terisi hanya satu, pak Amiruddin (Daeng Anto, Red). Sedangkan dua lainnya kosong," pungkasnya. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #kebakaran #kombes-pol-ary-fadli #kota-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN