Advetorial

Pre-Summit Y20 Digelar di Balikpapan, Gubernur Kaltim Ajak Delegasi Lihat IKN Nusantara

Redaktur: Rahmadani
Sabtu, 21 Mei 2022 | 718 views

Gubernur Kaltim Isran Noor saat Pembukaan Pre-Summit Y20 Balikpapan. (Istimewa)

BALIKPAPAN, Afiliasi.net – Gubernur Kaltim Isran Noor menghadiri gelaran Pre Summit Y20 yang dihelat di Hotel Novotel Balikpapan pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Dalam agenda tersebut, isu lingkungan menjadi yang paling utama dibahas. Isran Noor menyampaikan, keberadaan Balikpapan sebagai tuan rumah memiliki keunggulan, utamanya dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU).

Mengusung lima konsep yakni smart workplace, smart living, smart mobility dan transportation, smart nature preservation dan smart transformation of nation and culture. Isran mengatakan kepada peserta Pra Summit Y20 bisa lihat langsung lokasi IKN Nusantara yang luasnya capai 621 hektare.

"Salah satunya kenapa jadi disini (Balikpapan), supaya nanti ada delegasi yang mau ke sana melihat, apakah di sana itu IKN akan merusak lingkungan atau tidak,” ujar Isran Noor kepada awak media, Sabtu, 21 Mei 2022.

Komitmen Kaltim untuk melestarikan lingkungan dikatakkan Isran Noor bisa dilihat dari progres pembangunan IKN Nusantara. Bahkan mantan Bupati Kutai Timur itu mengklaim, hanya sekitar 5 persen dari total lahan yang masuk kawasan IKN untuk infrastruktur jalan maupun bangunan.

“Dalam rencana pembangunan itu kan, lahan itu kan pasti tidak akan diganggu kawasan hutannya, karena kawasannya itu berada di sekitar 256 ribu bahkan sampai mencapai 621 ribu hektar,” katanya.

IKN Nusantara, lanjut Isran, akan menjadi representasi bangsa yang unggul dengan mewujudkan smart city (kota pintar), kota modern berkelanjutan, serta memiliki standar internasional sehingga mampu menjadi contoh pembangunan kota-kota lain di Indonesia.

Sementara ke depan, IKN Nusantara digadang-gadang akan memiliki 70% area hijau, 80% transportasi publik, dan pengurangan suhu 2 derajat. IKN akan menjadi kota inklusif, terbuka, dan ramah bagi seluruh kalangan masyarakat untuk hidup berdampingan.

“Jalan akan berada di sebagian besar di bawah permukaan untuk tidak mengganggu permukaan lahan yang ditumbuhi oleh tanaman-tanaman,” pungkas Isran. (Jr/adv/diskominfokaltim)