Rabu, 24 April 2024 07:04 WIB

Advetorial

Respons Gubernur Isran Noor Soal Empat Proyek Mangkrak di Kubar

Redaktur: Rahmadani
| 1.504 views

Gubernur Kaltim, Isran Noor. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan respon soal empat proyek yang diduga mangkrak di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Kepada awak media, orang nomor satu di Bumi Mulawarman itu menyatakan Pemprov Kaltim masih berpikir ulang untuk melanjutkan proyek yang menjadi temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Diketahui, empat proyek mangkrak tersebut yang pertama adalah pembangunan Jalan Bung Karno di Desa Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok. Memiliki panjang 12 kilometer, proyek dengan skema Multi Years Contract (MYC) yang dibangun selama 2012-2022 itu telah menelan dana sekitar Rp 582 miliar, namun belum selesai.

Kedua, proyek lainnya adalah pembangunan Pelabuhan Royoq di wilayah hulu Mahakam, Kecamatan Melak. Proyek ini dikerjakan pada 2009–2011, lalu dilanjutkan tahun jamak tahap II pada 2012–2015 dan telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 58,5 miliar. Namun, sampai 2022 proyek tersebut belum selesai.

Selanjutnya, pembangunan Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ). Proyek jembatan sepanjang 1.040 meter itu dibangun untuk memangkas jarak tempuh 100 kilometer dari arah Samarinda–Kutai Barat dan sebaliknya. Proyek mulai dikerjakan sejak 2012 dan telah menyerap anggaran lebih Rp 300 miliar. Sampai saat ini proyek tersebut tidak dilanjutkan.

Keempat, adalah proyek pembangunan Gedung Christian Centre atau Kristen Center di Desa Belempung Ulaq, Kecamatan Barong Tongkok. Proyek yang dibangun sejak 2012 ini menelan anggaran Rp 50,7 miliar.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku masih belum mengetahui penyebab empat proyek di Kubar itu mangkrak hingga menjadi sorotan KPK. Isran juga belum memastikan apakah kelanjutan proyek itu bisa dibiayai APBD Kaltim tahun depan.

“Perlu evaluasi dulu. Dan memastikan sumber dananya dari mana. Kalau tidak ada dananya bagaimana kita mau melanjutkan,” sebut Isran saat ditemui di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Kamis, 7 Juli 2022.

Akan hal tersebut, Isran menegaskan terlebih dulu merinci kapasitas pemprov untuk membiayai proyek mangkrak senilai Rp 991,2 miliar itu. Terlebih, sebut dia, belum ada laporan mengenai sisa kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan empat proyek mangkrak tersebut.

“Makanya perlu dilihat dulu. Dari mana kapasitas pemprov untuk membiayai itu,” jelas Isran.  (Jr/adv/diskominfokaltim)


TOPIK BERITA TERKAIT: #isran-noor #pemprov-kaltim #proyek-mangkrak 

Berita Terkait

IKLAN