Senin, 29 April 2024 09:58 WIB

Advetorial

APBD Kaltim 2023 Bakal Meningkat Hingga Rp 12 Triliun

Redaktur: Rahmadani
| 655 views

Pj Sekprov Kaltim, Riza Indra Riadi. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Perputaran ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim) digadang-gadang akan meningkat. Hal ini disampaikan langsung Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Riza Indra Riadi.

Ia mengungkapkan, berdasarkan pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS APBD) yang dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan DPRD Kaltim, terlihat ada peningkatan angka. Meski hal tersebut masih harus ditelaah lagi.

Pada akhir 2021, dibeberkan Riza kesepakatan KUA PPAS RAPBD 2022 sebesar Rp 11,5 triliun. Anggaran pendapatan saat itu direncanakan sebesar Rp 10,86 triliun. Bersumber dari PAD Rp 6,58 triliun, transfer pusat sebesar Rp 4,26 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 12,59 miliar.

Bedanya, lanjut  Riza, tak sampai Rp 0,7 triliun dari anggaran belanja daerah. Sedangkan tahun ini, diperkirakan angkanya bakal lebih dari Rp 12 triliun.

“Diperkirakan Rp 12,04 triliun atau Rp 12,4 triliun, sekitar itu,” kata Riza kepada awak media, Kamis, 21 Juli 2022.

Namun demikian, pembahasan ini ditegaskan Riza bersifat awal karena masih perlu dipelajari oleh para legislator. Di sisi lain, tenggat pengesahan juga masih berjarak hingga Agustus mendatang.

Sementara itu, disinggung anggaran perubahan 2022, Riza mengaku untuk tahun ini pihaknya masih berfokus pada APBD Murni 2022 lebih dulu. Dan pembahasan rancangan KUA PPAS 2023 akan dibahas kembali oleh Komisi II DPRD Kaltim.

“Itu baru perkiraan. Kalau ada asumsi yang tak sesuai, maka berubah lagi sampai ada kesepakatan angka yang pas,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK berharap anggaran daerah bisa terus bertambah, sehingga geliat ekonomi turut meningkat. Apalagi, seiring dengan pelonggaran aktivitas masyarakat di tengah pandemi.

Hal ini pun bisa terlihat dari realisasi pendapatan pemerintah awal 2022 dibandingkan awal 2021. Mengutip laporan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kaltim, secara keseluruhan realisasi pendapatan pemerintah Kaltim pada triwulan I 2022 mencapai Rp 2,01 triliun atau tumbuh 9,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pun begitu dengan realisasi belanja pemerintah yang mencapai Rp 1,28 triliun, yang meningkat 16,32 persen.

Akan hal tersebut, Makmur juga menyoroti program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Terutama tujuh indikator kesejahteraan itu perhatian kita,” pinta Makmur.

Untuk diketahui, tujuh indikator itu antara lain angka kemiskinan, angka pengangguran, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan per kapita, dan gini rasio. (Jr/adv/diskominfokaltim)


TOPIK BERITA TERKAIT: #apbd-kaltim-2023 #riza-indra-riadi #pemprov-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN