Jumat, 22 November 2024 10:34 WIB

Advetorial

Desa Muara Ritan Terus Maksimalkan Potensi Wisata di Sungai Belayan

Redaktur: Redaksi
| 305 views

Salah satu objek wisata yang potensial di Desa Muara Ritan (Istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net - Berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program unggulan menjadi desa wisata, Desa Muara Ritan, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sedang fokus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) disektor pariwisata.

Dalam waktu dekat, Pemerintahan Desa (Pemdes) Muara Ritan berencana memberikan pelatihan kewirausahaan dan pembentukan kelompok wirausaha untuk menopang pengembangan desa menjadi desa wisata.

Kepala Desa Muara Ritan, Aldi Maroni, menjelaskan, desanya memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan jika dikembangkan. Namun sebelum memulai itu, ia merasa langkah awal yang perlu dibangun adalh SDMnya.

Hal ini dikarenakan masyarakat Desa Muara Ritan mayoritas berprofesi sebagai petani kelapa sawit dan pengusaha sarang walet. Ia berharap dengan upaya peningkatan ini semakin mendukung sektor pariwisata yang sedang digiatkan Pemdes.

“Kami akan membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan kelompok UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Kami akan mengaktifkan lagi pemudanya. Karena salah satu tonggak keberhasilan pembangunan adalah peran serta pemuda,” ucap Aldi Maroni, Rabu (27/3/2024).

Aldi menambahkan, ada beberapa potensi alam yang saat ini dalam proses pengembangan. Pertama adalah wisata air terjun karena di Desa Muara Ritan terdapat beberapa air terjun.

Selain itu, juga terdapat wisata Pulau yang berada di tengah Sungai Belayan. Menurutnya, wisata ini memiliki keunikan bagi wisatawan.

“Jadi daya tariknya karena pulau itu ada di tengah sungai. Seandainya musim kemarau, pulau itu muncul dan semua orang berkumpul di sana. Mereka berkemah dan mencari ikan, kemudian ikan tersebut dibakar di tempat tersebut, jadi seru,” urai Aldi.

Untuk menuju wisata pulau di tengah sungai itu, wisatawan difasilitasi dengan feri penyeberangan yang ada di desa.

Cukup dengan membayar uang sebesar Rp5000, para wisatawan akan diantar Pulang - Pergi (PP). Bahkan, tidak jarang juga wisatawan menyeberang tanpa menggunakan feri. Apabila air sungai surut, pulau dapat diseberangi dengan jalan kaki saja.

Menurutnya, saat momen libur besar ribuan orang akan datang ke Muara Ritan. Karena posisi yang strategis, didukung dengan desa-desa lain yang memiliki wisata unggulan, membuat ribuan wisatawan datang berkunjung.

“Seperti desa Tukung Ritan dan Ritan Baru itu ada kebudayaan, yang mayoritasnya adalah suku Dayak Kenyah. Kemudian Desa Buluk Sen itu mempunyai daerah pegunungan. Jadi kalau libur pasti datangnya ke wilayah kita,” sebutnya.

Saat ini sudah banyak wisatawan yang datang ke Desa Muara Ritan. Pada hari libur, ribuan orang berkunjung ke Desa Muara Ritan. Wisatawan berasal dari sekitar Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut.

Menurut Aldi, hal ini disebabkan oleh lokasi desa yang strategis dan didukung oleh desa-desa tetangga yang juga memiliki wisata unggulan, seperti Desa Tukung Ritan dan Ritan Baru yang memiliki wisata budaya Dayak Kenyah.

Selain itu, Desa Buruk Sen yang berada di daerah pegunungan juga menjadi destinasi liburan ke Desa Muara Ritan.

“ Memang arah pergerakan kami menuju desa wisata. Kedepan, kami ingin bisa mengelolanya dengan baik. Saat ini, kami menfasilitasi wisata itu untuk penyeberangan agar dapat mengakses ke sana (tempat wisata),” pungkas Aldi.

Nantinya, Desa Muara Ritan dalam pengembangan potensi wisata yang ada akan dikelola secara matang oleh Pokdarwis. Selain itu, akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). (Adv)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kukar #desa-muara-ritan #desa-wisata #pengembangan-wisata #pokdarwis 

Berita Terkait

IKLAN