Jumat, 10 Januari 2025 07:32 WIB

Daerah

Sculpture Pesut, Ikon Baru Kota Samarinda yang Sarat Pesan Lingkungan

Redaktur: Redaksi
| 0 views

Sculpture Pesut Mahakam di Samarinda Sebrang (Net)

Afiliasi.net - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, meresmikan Sculpture Pesut di kawasan Samarinda Seberang pada Rabu malam, 8 Januari 2025. Patung ikonik yang menampilkan pesut berenang di air biru ini menjadi simbol baru Kota Samarinda sekaligus mengingatkan pentingnya pelestarian hewan langka tersebut.

Dilansir dalam laman kaltimfaktual, Patung Pesut ini dibangun di seberang Kompi Senapan A, Samarinda Seberang, dan kini menjadi pusat perhatian masyarakat. Karya seni ini menampilkan beberapa pesut yang tampak berenang dan melompat di atas air bergelombang yang dibuat dengan detail menyerupai aslinya. Warna biru muda yang dominan pada sculpture ini menambah kesan hidup, dilengkapi dengan tulisan “Welcome to Samarinda” di sisinya.

Patung ini dirancang oleh John Martono, seniman asal Indonesia yang juga dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Karya John telah dikenal hingga mancanegara, dan kali ini ia berhasil menghadirkan karya seni yang tidak hanya estetis, tetapi juga sarat makna bagi warga Samarinda.

Pembangunan Sculpture Pesut ini diinisiasi oleh Akmal Malik pada akhir 2023 dan rampung pada Desember 2024. Proyek ini dikerjakan dalam waktu 50 hari dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar. Peresmian patung ini dilakukan dengan penandatanganan prasasti oleh Akmal Malik, diikuti momen pengangkatan kain penutup oleh drone, menambah kesan modern dalam prosesi tersebut.

Dalam sambutannya, Akmal Malik menegaskan bahwa Sculpture Pesut bukan hanya sekadar ikon estetis, tetapi juga sarat pesan lingkungan. Pesut Mahakam, mamalia air tawar yang menjadi ikon Sungai Mahakam dan Kota Samarinda, saat ini berada di ambang kepunahan.

“Kami ingin mengingatkan semua pihak bahwa di bawah Sungai Mahakam, ada makhluk langka yang harus kita jaga bersama. Populasinya sekarang hanya sekitar 60 ekor,” jelas Akmal.

Akmal berharap patung ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, terutama Sungai Mahakam. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama melindungi habitat pesut agar tidak semakin terancam.

“Ikon ini bukan hanya mempercantik kota, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang perlindungan lingkungan dan hewan langka,” pungkasnya.

Sejak selesai dibangun, Sculpture Pesut ini menjadi pembahasan hangat di media sosial warga Samarinda. Warga memuji detail karya seni ini yang tampak nyata dan menarik untuk dikunjungi. Patung ini juga menjadi simbol kebanggaan baru yang menyempurnakan identitas Samarinda sebagai ibu kota Kalimantan Timur.

Dengan kehadiran Sculpture Pesut, diharapkan masyarakat tidak hanya menikmati keindahannya, tetapi juga semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan melindungi satwa langka yang menjadi bagian dari kekayaan alam Indonesia. (*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #sculpture #pesut #samarinda #pj-gubernur-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN