Senin, 20 Mei 2024 05:43 WIB
Redaktur: 
Ilustrasi kebakaran hutan (istimewa)
Balikpapan, Afiliasi.net - Tidak lama lagi akan terjadi pergantian musim, dari musim penghujan ke musim kemarau. Potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan pun meningkat.
Menanggapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan telah menyiapkan beberapa upaya antisipasi. Di antaranya menyiapkan sarana, prasaran, personel dan juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk menanggulangi bencana tersebut.
“Kami sudah ada 6 UPT, dan dari 2 UPT tersebut punya 2 pos, yaitu Utara dan Barat,” kata Suseno, Kepala BPBD Balikpapan.
Selain itu, sejumlah alat pun telah disiapkan BPBD Balikpapan. Meski tidak menggunakan alat khusus, Suseno membeberkan masih akan memanfaatkan alat-alat yang ada berupa wadah penyemprot disinfektan, wadah penyemprot hama, juga tandon air portable.
“Kalau kepepet sekali pakai ranting pohon dipukul-pukul,” ungkapnya.
Namun, Suseno menjelaskan bahwa hingga saat ini kondisi hutan dan lahan di Balikpapan masih cenderung basah lantaran intensitas hujan masih cukup tinggi. Untuk itu, Suseno belum bisa memastikan kemungkinan lokasi titik api.
Ditanya terkait penyebab karhutla yang sering terjadi, Suseno menegaskan bahwa banyak penyebab yang bisa membuat kebakaran hutan dan lahan. Di antaranya adalah orang yang sengaja membakar untuk membuka lahan juga membakar sampah di sekitar pohon yang rimbun.
“Biasanya kalau batu bara terbakar sendiri itu karena cuacanya memang kering misal beberapa hari gak ada hujan. Tapi kalau sekarang masih sering hujan jarang terjadi. Kecuali ada yang buang puntung rokok di bongkahan batu bara,” terangnya.
Untuk itu, Suseno mengimbau kepada seluruh masyarakat Balikpapan untuk lebih menghemat air mengingat sebentar lagi akan pergantian musim.
“Himbauannya tidak hanya kebakaran tapi juga harus menghemat air, karena di masa pandemi ini jangan ditambah lagi hal-hal yang membahayakan kita semua,” tandasnya.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#kebakaran-hutan #musim-kemarau #kepala-bpbd-balikpapan
