Balikpapan, Afiliasi.net - Menjelang lebaran, peredaran uang palsu biasanya semakin meningkat sebab masyarakat beramai-ramai akan menukarkan uangnya untuk digunakan sebagai THR. Bahkan dari Januari hingga Maret 2021 ini Bank Indonesia di Balikpapan telah mencatat sebanyak 125 lembar uang palsu yang telah beredar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo.
"Pada periode Januari sampai Maret 2021, jumlah uang palsu yang terdata di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan sebanyak 125 lembar," ungkapnya.
Namun rupanya temuan ini masih lebih sedikit dibanding 2020 lalu. Tercatat sebanyak 395 lembar uang palsu telah beredar di Balikpapan selama tahun 2020.
Dijelaskan oleh Sudibyo, uang palsu yang terdata di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan ini merupakan permintaan klarifikasi atas keabsahan uang. Permintaan klarifikasi ini banyak disampaikan oleh perbankan di kawasan Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Paser.
"Sisanya permintaan klarifikasi dari sebagian kecil masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Sudibyo pun meminta kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap peredaran uang palsu terlebih jelang lebaran ini. Masyarakat diminta memahami dan mengetahui uang yang diterima palsu apa tidak, yakni dengan cara 3D, dilihat, diraba, diterawang.
"Kita juga mengimbau agar cinta terhadap rupiah, mengenali desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat dan mencegah uang palsu, paham rupiah juga penting agar stabilisasi ekonomi," pungkasnya.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#bank-indonesia #uang-palsu #sri-darmadi-sudibyo