Samarinda, Afiliasi.net - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Suparno angkat bicara terkait wacana Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang ingin membangun terowongan di kawasan Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir
"Kalau saya tidak ada masalah, selama itu untuk masyarakat dan menguntungkan orang banyak saya setuju dengan perencanaan ini," ucap Suparno saat diwawancara awak media usai rapat Paripurna DPRD Kota Samarinda, Jum'at 11 Juni 2021.
Politkus PAN itu mengatakan, kawasan yang akrab dikenal dengan sebutan Gunung Manggah itu memang butuh penanganan serius dari Pemkot Samarinda. Selain rawan akan longsor, kawasan padat lalu lintas itu juga kerap kali merenggut nyawa pengendara, karena jalur yang cukup terjal.
"Sudah beberapa kali dibicarakan, tapi nanti akan ada anggota teknis yang akan memperhitungkan persoalan itu, apakah akan dibangun terowongan atau flyover untuk mengantisipasi kemacetan disana," beber Suparno.
Terkait anggaran yang dibutuhkan, lanjut dikatakan Suparno jika dirinya menanti usulan resmi dari Pemkot Samarinda, untuk dibahas bersama seluruh anggota DPRD.
"Beliau (Andi Harun) yang lebih mengerti. Apakah akan ditarik dari APBN atau dari provinsi, intinya kita pasti berbagi tidak hanya dari APBN saja," tandasnya.
Sebagai informasi, rencana pembangunan terowongan Gunung Manggah ini disampaikan Andi Harun membutuhkan anggaran sebesar Rp 456 miliar. Angka tersebut, dipastikan Andi Harun, belum termasuk penanganan dampak sosial.
Sementara, untuk pembangunan flyover, dikatakan Andi Harun butuh anggaran sekitar Rp 550 miliar. Dan juga belum termasuk dampak sosial.
"Sekarang kami sedang melakukan perencanaan teknis bahkan tim sudah sampai merencanakan studi lalu lintas,” ungkap Andi Harun belum lama ini.
Penulis: Vicky
TOPIK BERITA TERKAIT:
#terowongan-gunung-manggah #suparno #dprd-samarinda #andi-harun