Advetorial

Minyak Goreng di Samarinda Semakin Langka, Ini Alasan DPRD Belum Lakukan Sidak

Redaktur: Rahmadani
Selasa, 08 Maret 2022 | 1.179 views

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah. (Istimewa).)

Samarinda, Afiliasi.net - Kebutuhan minyak goreng di Kota Samarinda yang semakin langka dan harganya semakin melambung tinggi, belum juga membuat para wakil rakyat bergerak.

Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah, menyampaikan alasan pertemuan pertemuan (sidak) belum dilakukan terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Tepian dalam beberapa terakhir.

Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang dihimpun komisi II dari Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Samarinda, jika dilakukan sidak hasilnya pun tidak akan maksimal. Itu karena kondisi stok minyak goreng benar-benar langka di pasaran.

"Secara lembaga komisi II belum ada sidak, rencana hari ini (Selasa) tetapi informasi dari kepala dinas perdagangan Pak Marnabas, bahwa kalau sidak percuma karena keadaan sekarang lagi langka (minyak goreng, Red)," kata Laila saat ditemui di kantor DPRD Samarinda, Selasa, 8 Maret 2022.

demikian, berdasarkan informasi yang dihimpun olehnya pula, Laila menyebut stok minyak goreng sedang dalam perjalanan dari distributor di Surabaya yang diprediksi akan tiba pada pekan ketiga bulan Maret 2022 ini.

"Informasi dari kepala bagian ekonomi pemkot minyak goreng sedang dalam perjalanan dari distributor Surabaya," bebernya.

Akan hal tersebut, Laila menyatakan akan menunggu momentum itu untuk kemudian melakukan pengecekan secara langsung di lapangan.

Di samping sidak nantinya tak terkait dengan stok minyak goreng, namun juga memantau bahan kebutuhan pokok lainnya seperti telur, gula, cabai, mengingat waktu tenggat hanya menjelang bulan Ramadhan.

Sementara itu, untuk menghindari Panic Buying atas kelangkaan minyak goreng di pasaran saat ini, Laila mengatakan DPRD Samarinda tengah berkoordinasi dengan Disperindag Kota Samarinda untuk penyediaan minyak curah.

"Minyak curah ini kita coba menggandeng Perumdam Varia Niaga untuk mendistribusikan ke kelurahan. Karena kita belinya curah, curah itu belinya satu tangki, nanti Perumdam Varia Niaga yang mengemas," pungkasnya. (*)

Penulis : Vicky