Samarinda, Afiliasi.net - Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menaruh perhatian khusus terhadap upaya penanggulangan kasus stunting di Benua Etam.
Di rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kaltim yang berlangsung di Ruang Tepian 1, Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu, 27 April 2022. Hadi, sapaan orang nomor di Kaltim ini berpesan agar gerakan TPPS, lebih terorganisir, terintegrasi dan simultan dalam menekan peningkatan kasus stunting.
Upaya pencegahan stunting dikatakan Hadi perlu dilakukan sedini mungkin dan didukung antara dinas, instansi maupun lembaga terkait melalui program-programnya agar penurunan stunting segera terwujud.
"Misalnya dari dinas pendidikan, guru-gurunya harus memberikan orientasi kepada siswanya yang akan memasuki usia pernikahan, bagaimana pernikahan yang ideal, bagaimana merencanakan kehidupan," sebut Hadi, mencontohkan.
"Sehingga para siswanya ada penambahan wawasan bukan saja terkait stunting tetapi juga kesadaran pola hidup sehat, tentang gizi, dan pentingnya berolahraga sehingga kita bisa mengawal generasi yang sehat," lanjutnya.
Ia menambahkan, TPPS Kaltim juga harus terus bersinergi dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura melalui pelaksanaan program pangan lestari yakni dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai macam sayuran, dan program ini harus terus disosialisasikan di kabupaten/kota.
"Dan disosialisasikan di kabupaten/kota, tinggal disinkronisasi dan jadikan alat ukur dalam upaya menangani stunting melalui pemenuhan makanan yang bergizi bagi keluarga,"tambahnya.
Sebagai pamungkas, Hadi mengingatkan peran penting Posyandu termasuk kontribusi kepala desa setempat agar kebijakan dan program yang di buat pemerintah tercapai sampai ke desa-desa di Kaltim termasuk mengenai penanganan stunting. (*)
Editor: M. Yusuf
TOPIK BERITA TERKAIT:
#hadi-mulyadi #diskominfo-kaltim #kasus-stunting-di-kaltim #tpps-kaltim