Senin, 20 Mei 2024 08:33 WIB

Advetorial

Dinas ESDM Kaltim Bakal Bentuk Tim Audit, Tindaklanjut Polemik CSR ke Pulau Jawa

Redaktur: Rahmadani
| 655 views

Kadis ESDM Kaltim, Christiannus Benny. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim Christiannus Benny menyebut pihaknya akan membuat tim audit bersama dengan Majelis Organisasi Daerah Nasional (MODN) Kaltim.

Hal tersebut menindaklanjuti tidak diketahuinya total jumlah Corporate Social Responbility (CSR) milik perusahaan-perusahaan yang di Kaltim. Termasuk berapa dana yang disalurkan.

Benny menjelaskan, dari 30 perusahaan pemilik izin Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) di Kaltim, hanya 17 yang masih aktif. Pihaknya akan membuat komitmen integritas dari 17 perusahaan yang aktif itu. Lalu menyusul perusahaan yang mengantongi izin usaha pertambangan (IUP).

"Karena kita tahu sendiri, forum CSR ini banyak, kehutanan ada, perkebunan ada, Dinas Sosial juga ada. Nah, ini yang mana? Kita duduk satu meja untuk jadi satu forum," jelas Benny.

Sebagai informasi, ramainya penyaluran CSR ke perguruan tinggi di Pulau Jawa oleh salah satu perusahaan pertambangan di Kaltim kini menjadi sorotan berbagai pihak. DPRD Kaltim pun baru mengetahui bahwa forum CSR di Kaltim tak hanya satu.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fahlevi mengatakan, ketika audiensi dengan Bayan Resources, pihaknya memanggil Forum CSR Kemensos. Namun, Bayan Resources bukan anggota forum ini.

"Di rapat tadi kita baru tahu. Ada beberapa Forum CSR. Nanti kita panggil mereka. Kalau soal Bayan, memang laporan mereka soal pembangunan tower BTS, jalan, dan sebagainya sudah berjalan," jelas Reza.

Sementara itu, Ketua Forum CSR Kemensos Wahyudin mengatakan, sebenarnya CSR yang dilakukan perusahaan di bawah naungan forumnya sudah berjalan. Biasanya, kata dia, mereka dilibatkan dalam penyusunan rencana kegiatan dan anggaran biaya (RKAB) CSR perusahaan.

"Seperti di (perusda) MMP (Migas Mandiri Pratama). Ada juga yang kontraktor listrik, peremajaannya di bidang instalasi listrik," kata Wahyudin.

Dia menjelaskan, ada berbagai aspek CSR yang harus dipenuhi. Namun sayangnya, banyak perusahaan tak bergabung dengan forum CSR. Padahal, jika bergabung akan jadi upaya baik agar program CSR bisa berjalan dengan tepat sasaran dan efektif. (Jr/adv/diskominfokaltim)


TOPIK BERITA TERKAIT: #polemik-dana-csr #pemprov-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN