Senin, 25 November 2024 03:18 WIB

Advetorial

Pemerintah Buka Kembali Keran Ekspor CPO Sawit, Dinas Perkebunan Kaltim Harap TBS Alami Kenaikan

Redaktur: Rahmadani
| 743 views

Potret panen buah sawit diperkebunan kelapa sawit yang ada di Kaltim. (Dok. Pemprov Kaltim)

Samarinda, Afiliasi.net - Keran ekspor minyak sawit mentah (CPO) sempat diberhentikan sementara oleh Pemerintah Indonesia dengan alasan harga dan stok minyak goreng di dalam negeri mengalami kenaikan dan kelangkaan.

Namun pada, Senin 23 Mei 2022, keran ekspor kembali dibuka.

Perihal ini disampaikan oleh, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim. Ujang Rachmad.

"Iya hari ini (membuka ekspor CPO). Kalau pengaruh pasti ada, karena hubungan sebab akibat," kata Ujang, Senin 23 Mei 2022.

Ujang sapaannya berharap, dengan dibukanya keran ekspor ini, harga tandan buah segar (TBS) sawit kembali naik dari sebelumnya.

"Memang benar penurunan harga TBS sawit, seharusnya tidak terjadi lagi. Apakah akan mempengaruhi penetapan harga, itu harus dilihat nanti, bisa tidak," ungkapnya.

Saat ini harga TBS di tingkat petani saat ini berkisar di harga Rp2.011 per kg.

Sebelum dibukanya keran ekspor CPO diumumkan, harga rata-rata TBS di tingkat petani mencapai Rp1.775/kg.

Diharapkan harga TBS kembali normal di kisaran harga Rp2.800 hingga Rp3.800 per kg.

"Harga TBS bulan Mei ini nanti di akhir bulan ditetapkan, kami pun belum tahu," ucapnya.

Dijelaskan Ujang, dampak penutupan ekspor beberapa waktu lalu mengakibatkan tangki yang dimiliki perusahaan penuh akibat CPO terhenti.

"Rata-rata kaltim 29 hari saja bisa bertahan bahkan ada pabrik yang penuh. Ada yang tinggal 5 hari, 10 hari, tapi rata-rata Kaltim 29 hari," tegasnya.

"Bisa berhenti beroperasi kan kalau tangki penuh. Perusahaan dan rakyat sendiri yang rugi karena larangan ekspor," pungkasnya. (Jr/adv/diskominfo kaltim)


TOPIK BERITA TERKAIT: #sawit-kaltim #pemprov-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN