Jumat, 22 November 2024 07:00 WIB

Advetorial

Upaya Lestarikan Bahasa Daerah, Kantor Bahasa Kaltim Gelar Pelatihan Bagi Guru

Redaktur: Rahmadani
| 792 views

Kantor Bahasa Kaltim saat menggelar pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah untuk Tunas Bahasa Ibu, Selasa, 2 Agustus 2022. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Penggunaan bahasa daerah oleh kalangan kaula muda disebut-sebut mulai luntur. Hal ini dinilai tak telepas karena sejumlah daerah merupakan wilayah yang penduduknya heterogen, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim).

Guna melestarikan bahasa daerah tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Kantor Bahasa Kaltim menggelar pelatihan yang diikuti oleh puluhan guru, perwakilan komunitas, serta lembaga adat. Teranyar, pelatihan tersebut digelar di Ballroom Hotel Grand Victoria Samarinda, Selasa, 2 Agustus 2022.

Sebanyak 76 peserta hadir dalam rangka mengikuti kegiatan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Kaltim selama empat hari mulai tanggal 2–5 Agustus 2022.

Kepala Kantor Bahasa Kaltim yang diwakili oleh Koordinator Tata Usaha, Muhammad Erwin Darma, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini.

“Terima kasih kepada seluruh bapak dan ibu selaku peserta pelatihan dalam hal ini bahasa Kenyah. Semoga dapat mengikuti kegiatan ini hingga selesai dan mari kita bersama-sama sebagai warga Kaltim menjaga bahasa terutama bahasa daerahnya, identitasnya, budayanya, dan tentunya bisa terlibat di dalam pembangunan, khususnya dalam rangka menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN),” ucapnya.

Kegiatan Pelatihan Guru Utama ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD). Kegiatan ini merupakan upaya Pemprov Kaltim untuk meningkatkan daya hidup bahasa daerah,salah satunya Bahasa Kenyah, sebagai sasaran revitalisasi pada 2022 ini. Di kesempatan sebelumnya, Kantor Kaltim pun telah rampung menggelar pelatihan serupa untuk dua bahasa daerah di Kaltim, yakni Bahasa Paser dan Bahasa Kutai, dengan total peserta sebanyak 277 peserta pelatihan.

Sebagai informasi, revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu (Bahasa Kenyah) ini dilaksanakan dalam rangka persiapan menuju kegiatan nasional yaitu Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2022.

Ketua Panitia kegiatan, Nurul Masfufah mengungkapkan, peningkatan daya hidup bahasa daerah sendiri mencakupi upaya pengembangan bahasa sekaligus penggunaan penutur bahasa. Adapun RBD bertujuan agar penggunaan bahasa daerah dapat meningkat, khususnya di kalangan generasi muda. 

“Urgensi dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah mulai berkurangnya penutur bahasa terutama generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami harap dapat memberikan dampak yang besar tidak hanya satu bahasa daerah namun juga terhadap bahasa-bahasa daerah lainnya agar bahasa daerah tetap bertahan dan kuat dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Nurul menambahkan, setelah menjalani pelatihan ini para peserta dapat mengimplentasikan ilmu yang diperoleh terhadap anak didik mereka serta generasi muda di lingkungan sekitar tak terkecuali keluarga dan masyarakat seluruhnya. (Jr/adv/diskominfokaltim/*)


TOPIK BERITA TERKAIT: #kantor-bahasa-kaltim #muhammad-erwin-darma #pemprov-kaltim 

Berita Terkait

IKLAN