Tenggarong, Afiliasi.net - Desa Loh Sumber merupakan salah satu desa di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian padi. Bahkan hasil dari padi di Desa Loh Sumber diakui dapat ikut bersaing dengan produk lokal.
Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno mengatakan bahwa saat ini Desa Loa Sumber bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tengah berfokus untuk peningkatan pengembangan pertanian.
"Jadi itulah yang mendasari Bumbes Sumber Purnama konsen pada bidang pertanian dalam arti luas, sebagai perwujudan visi misi kami yang sudah tertuang dalam RPJM Des dengan konsep Agro Solutions" ucap Sukirno, Senin (3/4/2023).
Sukirno menyampaikan bahwa pihaknya memiliki target untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Loh Sumber. Oleh karena itu, pihaknya tak ingin ada produk beras lain masuk ke desa, karena dinilainya beras Cap Tugu hasil produksi Desa Loh Sumber juga dapat bersaing dengan produk impor lainnya.
"Itulah yang menjadi pertimbangan kami selain tentunya kesesuaian program dengan pemerintah daerah, kami tidak ingin ada beras dari luar masuk disini, target kami bisa memenuhi kebutuhan beras kecamatan Loa Kulu, bahkan masyarakat Kukar" jelasnya.
Dijelaskannya Desa Loh Sumber dengan BUMDes Sumber Purnama telah memiliki pabrik pengolahan padi yang berkapasitas 1 ton per jam, sehingga permasalahan yang dihadapi para petani pasca panen dapat diatasi dengan adanya bumdes yang membeli harga gabah petani diatas harga rata- rata.
"Dengan konsep kami Agro Solutions semua permasalahan petani, baik itu masalah pupuk, bibit, pemanenan hingga naik turunnya harga gabah dapat teratasi" pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BUMDes Sumber Purnama, Sudarmadji menjelaskan BUMDes yang didirikan pada 24 September 2020 itu, selain memiliki pabrik pengolahan beras dengan 1 unit Rice Miling Unit (RMU) yang dibangun 4 bulan setelah Bumdes berdiri, juga memiliki 4 unit alat panen padi.
"Untuk memperkuat armada mesin pemanen kedepan akan kami tambah lagi 3 unit, sehingga jumlahnya menjadi 7 unit" jelas Sudarmadji.
Ditambahkan nya saat ini pabriknya di dukung 2 orang karyawan dan telah berhasil memproduksi beras dengan kwalitas yang baik dan dapat bersaing dipasaran dengan merk Cap Tugu yang dihargai 10.000/kg.
"Ini Khan baru tahap uji coba, nanti kalo sudah diresmikan akan kami tambah jumlah karyawannya, dan tentunya produksi kami akan kami tingkatkan" tutup Sudarmadji. (*)
Penulis: Redaksi
TOPIK BERITA TERKAIT:
#beras-asli-kukar #beras-cap-tugu #desa-loh-sumber #diskominfo-kukar