Minggu, 28 April 2024 07:39 WIB

Daerah

Andi Harun Prediksi Kampung Zakat Memperbaiki Angka Stunting di Samarinda

Redaktur: Redaksi
| 258 views

Peresmian Kampung Zakat oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun

Samarinda, Afiliasi.net – Wali Kota Samarinda Andi Harun sebut peran zakat mampu membantu perekonomian warga, juga dalam rangka menurunkan angka stunting. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun pada peresmian kampung zakat di Kampung Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara pada Rabu (9/8/2023).

Andi Harun menambahkan, kampung zakat memiliki potensi sangat besar untuk pengentasan kemiskinan.

"Jadi jika pengelolaannya efektif maka akan berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan,” jelasnya.

Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS) memiliki potensi besar menyelesaikan permasalahan sosial, utamanya mengenai pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kampung zakat yang baru diresmikan itu diharapkan mampu menjadi pancingan untuk daerah lain di Samarinda.

“Nantinya kami akan teruskan ke tataran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar disebarluaskan,” paparnya.

Andi Harun juga menambahkan, masyarakat Samarinda akan merasakan dampak besar jika pengelolaan ZIS dilakukan secara efektif. Selain itu, akan dilakukan sosialisasi dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan, terutama pihak yang ingin berkontribusi.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi demi membantu permasalahan sosial, khususnya penurunan angka stunting. 

“Termasuk pengelolaan angka stunting, kurang gizi dan gizi buruk pasti akan berdampak untuk memenuhi gizi,” ungkapnya.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Samarinda Baequni mengatakan, kampung zakat merupakan inisiasi dari pihaknya. Baequni juga menambahkan nantinya akan berkoordinasi dengan berbagai lembaga zakat, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baequni menjelaskan daerah yang akan menjadi kampung zakat haruslah memenuhi persyaratan, dengan kriteria harus berada jauh dari kota dan memiliki nilai ekonomi, pendidikan, serta sosial yang lebih rendah secara umum. 

“Kampung Muang Dalam adalah salah satu yang memenuhi syarat dan membutuhkan pendampingan langsung,” kata Baequni.

Baiquni juga menjelaskan upaya penurunan angka stunting dilakukan dengan memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Hal ini dilakukan dengan harapan proses pemenuhan gizi dapat dilakukan dalam jangka panjang, terutama jika masyarakat memiliki kemampuan seperti bertani dan beternak.

“Nanti akan dilatih dalam pengelolaan hasil tani dan ternaknya, jadi akan selaras dengan pemenuhan gizinya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Redaksi

 


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkot-samarinda #andi-harun #kampung-zakat-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN