Jumat, 27 Juni 2025 01:31 WIB

Daerah

Talk Show Soekarno Cup U-13: Membangun Ekosistem Sepak Bola Usia Dini dari Samarinda

Redaktur: Redaksi
| 0 views

Talk Show Soekarno Cup U-13 yang digelar oleh DPD PDIP Kaltim sekaligus merayakan Bulan Bung Karno. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Rangkaian kegiatan Soekarno Cup U-13 yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur tak hanya menyuguhkan pertandingan sepak bola antar tim muda, namun juga menghadirkan forum diskusi untuk membahas masa depan pembinaan usia dini di daerah.

Pada hari kedua turnamen, Kamis (26/6/2025), panitia menyelenggarakan talk show bertema pembinaan sepak bola usia dini di sela-sela pertandingan, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang, mulai dari panitia pelaksana, otoritas sepak bola, hingga perwakilan orang tua.

Acara dipandu oleh Frida, host dari DPD PDI Perjuangan Kaltim, dan disiarkan secara online melalui jalan YouTube SukarnoCup @PDIP.KALTIM dan terbuka untuk penonton yang hadir di area pertandingan.

Roy Hendrayanto: Bukan Seremonial, Tapi Gerakan Regenerasi

Panitia pelaksana Soekarno Cup U-13, Roy Hendrayanto, menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar seremoni peringatan, tetapi bagian dari upaya nyata menciptakan ruang regenerasi yang sehat bagi anak-anak.

“Kita ingin memberi ruang bermain yang mendidik, kompetitif, tapi juga membentuk karakter. Ini bukan untuk pencitraan politik. Sepak bola adalah sarana membangun masa depan anak-anak kita,” ujar Roy saat menjawab pertanyaan host terkait tujuan utama turnamen.

Roy menambahkan, ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dispora dan Askot PSSI Samarinda untuk menjadikan Soekarno Cup sebagai agenda tahunan yang lebih terstruktur dan menjangkau lebih banyak sekolah sepak bola di Kalimantan Timur.

Muhammad Saiin: Pembinaan Tak Boleh Berhenti di Turnamen

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Samarinda, Muhammad Saiin, menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam pembinaan. Menurutnya, ajang seperti Soekarno Cup bisa menjadi langkah awal, namun pembinaan harus dilakukan secara konsisten dan jangka panjang.

“Turnamen seperti ini sangat positif, tapi jangan berhenti di sini. Kita butuh sistem. Pembinaan usia dini harus berjenjang, dengan pelatih tersertifikasi dan kompetisi yang rutin. Anak-anak butuh jam terbang dan arahan yang tepat,” ujarnya.

Ia berharap Soekarno Cup bisa masuk dalam kalender tetap pembinaan usia dini Askot PSSI Samarinda dan menjadi rujukan bagi daerah lain.

Yuliana: Apresiasi yang Menyentuh untuk Anak-Anak

Dari sudut pandang orang tua, apresiasi datang dari Ibu Yuliana, yang merupakan orang tua dari salah satu pemain tim Pesut Junior Samarinda. Ia merasa turnamen ini memberi ruang aktualisasi yang jarang ditemui di kegiatan lain.

“Anak saya latihan hampir setiap minggu, kadang tidak ada ujungnya. Tapi di turnamen ini, dia merasa diperhatikan. Suasananya serius, tertib, dan semua anak bermain dengan semangat. Ini baru namanya apresiasi,” ungkap Yuliana, yang juga berharap agar pembinaan berlanjut dengan lebih terarah.

Menurutnya, perhatian yang diberikan melalui turnamen ini menjadi motivasi besar bagi anak-anak dan dukungan moral bagi para orang tua yang selama ini mendampingi anaknya berlatih tanpa fasilitas memadai.

Mengakhiri diskusi, host Frida mengajukan pertanyaan kepada narasumber mengenai harapan mereka terhadap keberlangsungan Soekarno Cup di tahun-tahun mendatang.

Roy Hendrayanto berharap turnamen ini bisa menjadi gerakan kolektif lintas sektor dalam memajukan pembinaan sepak bola sejak dini. Sementara Muhammad Saiin mendorong agar turnamen ini tidak terputus, dan bisa terintegrasi dalam sistem pembinaan formal PSSI daerah.

Yuliana, dengan suara yang tenang namun penuh harap, menutup dengan satu kalimat yang mencerminkan isi hati banyak orang tua:

“Kami hanya ingin anak-anak punya ruang untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi setinggi-tingginya.”

Melalui talk show ini, Soekarno Cup U-13 membuktikan dirinya bukan sekadar kompetisi sepak bola, tapi juga forum pertukaran gagasan demi menciptakan ekosistem olahraga anak yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan. (*)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #dpd-pdip-kaltim #soekarno-cup-u-13 #bulan-bung-karno #pdi-perjuangan 

Berita Terkait

IKLAN



Berita Lainnya

Terpopuler