Jumat, 22 November 2024 07:31 WIB

Daerah

Warga Sempaja Utara Samarinda Rogoh Kocek Rp300 Ribu Setiap Lima Hari Akibat Air PDAM Mati Dua Pekan

Redaktur: Redaksi
| 436 views

Proses penyaluran air bersih untuk warga di Gang Wahyu oleh Disdamkar Kota Samarinda, Minggu (3/9/2023)

Samarinda, Afiliasi.net - Pelayanan Perumdam Tirta Kencana Samarinda tengah dikeluhkan sejumlah masyarakat yang bermukim di Jalan Wahid Hasyim II, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.

Pasalnya warga yang bermukim di Gang Wahyu, Gang Kami dan Lorong Abadi, Kelurahan Sempaja Utara mengalami krisis air bersih.

Nur (53), salah seorang warga Gang Wahyu, RT 39 mengatakan, telah kesulitan air sejak dua minggu terakhir.

Bahkan untuk sekadar keperluan membersihkan diri tak cukup.

"Tidak mandi. Terpaksa pakai air galon," beber Nur, Minggu (3/9/2023).

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Supriadi.

Pria 38 tahun itu mengatakan, air sudah tak mengalir selama hampir tiga minggu. Sehingga mereka terpaksa membeli air PDAM seharga Rp300 ribu.

"Itu 5000 liter. Cukup untuk 5 hari. Kalau yang pickup atau 1200 liter Rp100 ribu. 2 hari habis," rinci Supriadi.

Dengan kondisi tersebut, warga setempat yang notabene merupakan kalangan menengah ke bawah mengaku keberatan harus terus menerus membeli air.

Sementara, setiap bulan mereka juga taat membayar pemakaian air PDAM meski lebih sering tak mendapatkan air.

"Beli beras Rp300 ribu bisa buat sebulan. Ini beli air seminggu bisa Rp600 ribu. Mau tidak beli tapi masak nasi juga perlu air," keluhnya.

Kondisi sulitnya air tersebut juga dibenarkan oleh Suwarno, selaku Ketua RT 39.

Ia menyebutkan, di wilayah RT 39 ada 350 Kepala Keluarga (KK).

Bahkan tidak di wilayahnya saja, di RT 8 dengan jumlah KK yang kurang lebih sama juga mengalami krisis air.

Ia menjelaskan dua minggu ini warganya terpaksa harus membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari.

Ia juga mengatakan tak ada penjelasan pasti dari pihak PDAM mengenai kondisi tersebut

"Katanya perbaikan. Tapi kok tidak ada pemberitahuan sebelumnya?" Imbuhnya.

Merasa pilu dengan keadaan warganya, Suwarno akhirnya menginformasikan hal tersebut ke pihak kelurahan.

Alhasil, keluhan mereka akhirnya direspon oleh pihak Perumdam Tirta Kencana.

Melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda (Disdamkar), PDAM menyalurkan air bersih gratis kepada warga di tiga wilayah tersebut.

Kepala Disdamkar Kota Samarinda Hendra AH melalui Koordinator Posko 2 Damkar Barkani menyebutkan mereka menurunkan empat unit truk tanki dengan muatan 5000 liter air bersih.

"Di Gang Wahyu dua ret atau 10 ribu liter air. Sementara di Gang Kami dan Lorong Abadi masing-masing 1 ret, kapasitas 5000 liter air," singkat Barkani. (editor: jon)


TOPIK BERITA TERKAIT: #penyaluran-air-bersih #samarinda #kota-samarinda #perumdam-tirta-kencana-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN