Daerah

Cegah Penyebaran TBC, 1.087 Warga Lapas Narkotika Samarinda Skrining ACF

Redaktur: Redaksi
Senin, 11 September 2023 | 329 views

Pelaksaan skrining Active Case Finding bagi ratusan WBP di Lapas Narkotika Samarinda, Kamis (7/9/2023)

Samarinda, Afiliasi.net - Satu pekan belakangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda mendeteksi dini penyebaran Tuberkolosis (TBC) dengan Skrining Active Case Finding (ACF) bagi ratusan warga binaannya.

Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Hidayat menjelaskan bahwa kegiatan tersebut memang merupakan program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang dilaksanakan secara serentak bagi ratusan ribu narapidana dan tahanan anak di seluruh wilayah Kemenkum HAM RI.

"Jadi kegiatan ini serentak bagi 206.330 narapidana dan tahanan anak pada 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM" jelas Hidayat, Minggu (10/9/2023).

Untuk Lapas Narkotika Samarinda sendiri telah melaksanakan skrining dan rontgen dada sejak Kamis (31/8/2023) hingga Kamis (7/9/2023).

"Kalau di Lapas Narkotika ada 1.087 warga binaan telah menjalani Skrining ACF," sebutnya.

Ia mengatakan, para WBP sangatlah antusias mengikuti kegiatan skrining masif ini.

WBP itu berbondong-bondong mengantre mendaftar untuk melakukan pemeriksaan ACF melalui fasilitas Mobile Rontgen yang telah disediakan.

"Semuanya semangat. Mereka menyadari berada di lingkungan yang latar belakang kesehatan orang-orangnya berbeda-beda," imbuhnya.

Untuk pelaksanaan ini, Lapas Narkotika Samarinda bekerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan timur, RSUD Abdoel Moeis dan RSUD AW Syahranie.

Ia menjelaskan, apabila ditemukan WBP dengan hasil rontgen mengindikasikan adanya infeksi TBC akan dilakukan tes lanjutan yakni pemeriksaan dahak melalui Tes Ceoat Monikuler (TCM).

"Dengan begitu WBP bisa dapat penanganan cepat, tepat dan tuntas," jelasnya.

Hidayat juga kembali menegaskan bahwa skrining ACF TBC ini merupakan salah satu upaya Lapas Narkotika Samarinda dalam mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit TBC khususnya didalam lapas.

"Saat ini kami juga masih menunggu hasil pemeriksaannya dari lab. Nanti hasilnya kami sampaikan lagi kemudian," kata Hidayat saat ditanya mengenai hasil pemeriksaan para WBP tersebut. (editor: jon)