Kamis, 02 Mei 2024 07:06 WIB

Advetorial

Nikmati Nasi Pecak dan Sambal Kerang di Wisata Pantai Biru Kukar

Redaktur: Redaksi
| 38 views

Sambal kerang di wisata Pantai Biru Kukar. (Istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net - Wisata Pantai Biru di Desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menawarkan pesona alam yang menakjubkan. Selain pemandangan laut biru yang indah, wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas desa, yaitu nasi pecak dan sambal kerang.

Nasi pecak adalah makanan yang terbuat dari beras dan dimasak dengan santan. Makanan ini disajikan dengan sambal kerang atau tudai, sejenis kerang yang hidup di hutan bakau.

Kepala Desa Kersik, Jumadi, mengatakan bahwa nasi pecak dan sambal kerang adalah kuliner favorit masyarakat setempat. Ia menambahkan bahwa wisatawan yang ingin mencicipi kuliner ini bisa memesannya melalui masyarakat atau Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Kersik.

“Kalau ada yang berminat bisa menghubungi salah satu masyarakat atau juga bisa menghubungi Pokdarwis. Dengan Pokdarwis itu kita arahkan untuk bisa menerima tamu dan menyediakan paket-paket wisata, terutama dapat menikmati kuliner khas Desa Kersik yaitu nasi pecak dengan sambel todainya,” ujarnya, Jumat (24/11/2023).

Jumadi mengatakan bahwa harga nasi pecak dan sambal kerang adalah Rp 35.000 per porsi. Ia menyarankan agar wisatawan memesan kuliner ini terlebih dahulu karena masih by request.

“Jadi bisa juga datang ke sini dan permintaan pengunjung bisa kita siapkan dengan perporsinya Rp 35.000,” katanya.

Selain kuliner, Wisata Pantai Biru juga menyediakan fasilitas lain seperti jaringan internet yang stabil, homestay, dan kapal. Wisatawan juga bisa belajar tentang terumbu karang dan mangrove yang ada di pantai ini.

Wisata Pantai Biru juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Desa Kersik. Desa ini menjadi salah satu kampung yang masuk dalam Program Kampung Iklim (ProKlim), sebuah program nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Karena memang isu lingkungan itu penting, apalagi kami juga bisa mengusung desa wisata. Desa wisata itu kan identik dengan lingkungan bersih dari sampah, jadi kita menyiapkan diri dengan membuat gedung bank sampah juga,” tutupnya. (Adv)


TOPIK BERITA TERKAIT: #dispar-kukar #pariwisata-kukar #sambal-kerang #kuliner-laut #wisata-pantai-biru-kukar 

Berita Terkait

IKLAN