Jumat, 18 Oktober 2024 12:37 WIB

Manca

Tentara Israel Masih Terus Menggempur Jalur Gaza, 12 Warga dan 4 Polisi Palestina Tewas

Redaktur: Redaksi
| 152 views

Warga Palestina membawa jenazah seorang anak yang ditemukan dari bawah reruntuhan sebuah rumah yang terkena serangan udara Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Selasa 14 Mei 2024. (Sumber: VOA)

Afiliasi.net - Serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina, terus berlanjut. Asap tebal kembali membumbung tinggi di atas Jalur Gaza, pada hari Selasa (14/5).

Menurut pejabat Palestina, serangan Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 12 orang semalam hingga Selasa. Tim Pertahanan Sipil menemukan delapan mayat dari sebuah rumah tiga lantai yang hancur di kamp pengungsi Nuseirat.

Serangan lain menghantam karavan yang digunakan oleh polisi Hamas di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Nuseirat, menewaskan setidaknya empat polisi. Israel telah berulang kali menargetkan pasukan polisi Gaza dalam upayanya melumpuhkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

PBB mengeklaim lebih dari setengah juta warga Palestina telah mengungsi dalam beberapa hari terakhir akibat meningkatnya operasi militer Israel di Gaza selatan dan utara.

Sekitar 450.000 warga Palestina telah diminta meninggalkan Rafah di Gaza selatan dalam seminggu terakhir. Sebelum serangan Israel, ada sekitar 1,3 juta orang yang berlindung di Rafah. Israel mengklaim bahwa kota tersebut adalah benteng terakhir Hamas.

Di Gaza utara, pasukan Israel terus memerangi militan Hamas, dengan operasi besar yang dilancarkan sejak awal perang.

Sebagaimana diketahui, Israel memberikan serangan balik terhadap Hamas secara mengejutkan pada tanggal 7 Oktober 2024 dan menyandera sekitar 240 orang. Serangan ini dilancarkan sebagai balasan atas tindakan Hamas yang menyerang Israel Selatan dan dilaporkan telah membunuh setidaknya 1.200 orang.

Serangan balasan yang dilakukan Israel itu kini telah menewaskan 35.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar di antaranya wanita dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Israel mengatakan kelompok militan itu masih menyandera sekitar 100 orang dan jasad lebih dari 30 sandera lainnya.

Sumber: VOA Indonesia

Editor: Rafika


TOPIK BERITA TERKAIT: #konflik-israel-hamas #gaza #israel #palestina #gencatan-senjata 

Berita Terkait

IKLAN