Bendera Negara Palestina (Net)
Afiliasi.net - Inggris, Australia, dan Kanada secara resmi mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina menjelang Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Senin (22/9). Langkah ketiga negara itu diperkirakan akan diikuti oleh sejumlah negara Eropa lainnya dalam waktu dekat.
Dilansir dari Antaranews, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyatakan momen pengakuan kemerdekaan Palestina “telah tiba.” Ia menegaskan bahwa langkah tersebut bertujuan menjaga harapan perdamaian dan solusi dua negara tetap hidup di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Australia melalui Perdana Menteri Anthony Albanese juga menyampaikan pengakuan resmi setelah keputusan Kabinet pada Agustus. Albanese menekankan bahwa langkah itu merupakan bentuk pengakuan atas aspirasi rakyat Palestina untuk memiliki negara merdeka.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menyebut pengakuan negaranya sebagai bagian dari upaya global mempertahankan solusi dua negara. Ia berjanji bekerja sama dengan Palestina dan Israel dalam bidang perdamaian, tata kelola, keamanan, serta bantuan kemanusiaan.
Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik keputusan ketiga negara tersebut dan menyebutnya sebagai “langkah berani.”
Prancis, Belgia, Luksemburg, dan Negara Lain Menyusul
Sejumlah negara Eropa dijadwalkan mengikuti langkah serupa. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa Paris akan mengumumkan pengakuan pada 22 September.
Pemerintah Belgia sebelumnya juga telah menyepakati keputusan pengakuan dalam rapat kabinet khusus. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Maxime Prevot menyebut situasi di Gaza sebagai “sangat mengerikan” meski menekankan bahwa pandangan itu bukan sikap resmi seluruh koalisi pemerintah Belgia.
Selain itu, Luksemburg, Malta, Portugal, Andorra, dan San Marino juga diperkirakan menyatakan pengakuan resmi. Malta dan Portugal telah menegaskan komitmen mereka sejak Juli, sementara San Marino mengeluarkan resolusi parlemen yang mendesak pemerintahnya mengakui Palestina sebelum akhir tahun.
Respons Israel dan Amerika Serikat
Israel menanggapi langkah tersebut dengan ancaman pencaplokan Tepi Barat. Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikabarkan siap mengambil langkah balasan guna mencegah semakin banyaknya negara mengakui Palestina.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio memperingatkan negara-negara Eropa mengenai konsekuensi dari pengakuan tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Washington tidak akan mengambil tindakan langsung untuk mencegah Israel melakukan pencaplokan.
Dukungan Global untuk Palestina
Sejak deklarasi kemerdekaan pada 15 November 1988, Palestina telah diakui oleh 147 dari 193 negara anggota PBB. Dengan tambahan 10 negara yang dijadwalkan menyatakan pengakuan dalam Sidang Majelis Umum PBB kali ini, jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi 157 negara.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#inggris #kanada #australia #akui #kemerdekaan #negara #palestina