Afiliasi.net - Fenomena banyaknya anak melakukan cuci darah atau hemodialisis di RS Cipto Mangunkusumo akibat mengalami gagal ginjal belakangan ini tengah menyita perhatian publik.
Hal ini menjadi viral di media sosial usai dibagikan akun media sosial X atau Twitter, @unmagnetxxx pada Minggu (21/7/2024).
"Asli syok, di RSCM banyak bocil-bocil. Kirain berobat apaan, ternyata pada cuci darah," tulis unggahan tersebut.
Gagal ginjal adalah kondisi medis di mana ginjal tidak lagi mampu berfungsi dengan baik dalam menyaring limbah dari darah dan mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Kondisi ini memaksa anak-anak menjalani cuci darah secara rutin, sebuah prosedur medis yang tentu saja sangat melelahkan dan berdampak pada kualitas serta kenyamanan hidup mereka.
Meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak sudah selayaknya menjadi perhatian serius bagi para orang tua. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting bagi kita sebagai orang tua untuk lebih waspada dan memberikan perhatian ekstra pada asupan makanan dan minuman anak.
Sebaiknya, hindari jenis makanan dan minuman di bawah ini agar buah hati tercinta terhindar dari risiko gagal ginjal atau diabetes.
Minuman Manis
Minuman manis mengandung gula berlebihan untuk menciptakan sensasi manis di lidah. Untuk sesaat, rasa manis pasti akan memanjakan lidah. Namun, jika terlampau sering, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
Contoh minuman manis yang harus dihindari adalah minuman bersoda, jus atau minuman buah dalam kemasan, dan minuman energi.
Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji seringkali mengandung gula dan garam dalam jumlah tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Makanan jenis ini umumnya rendah kandungan gizinya serta mengandung bahan tambahan dan pengawet yang dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Contoh makanan jenis ini adalah nugget, sosis, burger, pizza, dan fried chicken.
Makanan Tinggi Garam
Ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan natrium dalam tubuh. Konsumsi garam yang tinggi dapat merusak fungsi ginjal dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko penyakit ginjal, termasuk gagal ginjal.
Contoh makanan tinggi garam adalah sosis, nugget, keripik, kerupuk, makanan kalengan, dan berbagai jenis frozen food atau makanan beku lainnya juga termasuk dalam makanan tinggi garam.
Makanan Tinggi Gula
Sama seperti efek samping minuman tinggi gula, makanan tinggi gula menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Anak-anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Contoh makanan tinggi gula adalah coklat, permen, kue atau roti manis, es krim, donat, selai kemasan, biskuit, dan puding.
Jenis makanan maupun minuman di atas bukannya tidak boleh dikonsumsi sama sekali, melainkan haerus dibatasi agar tubuh buah hati tidak menerima gula berlebih. Ingat, membiasakan pola makan sehat sejak dini adalah investasi terbaik untuk kesehatan jangka panjang anak-anak. Semoga bermanfaat!
Editor: Rafika
TOPIK BERITA TERKAIT:
#gagal-ginjal #cuci-darah #anak-cuci-darah