Samarinda, Afiliasi.net — Kalimantan Timur tengah berada di tengah dinamika politik yang kian berkembang, seiring dengan meningkatnya jumlah pemilih muda yang mendominasi populasi provinsi ini. Dari total penduduk Kaltim, sekitar 53 persen adalah generasi milenial dan generasi Z, menjadikan peran mereka sentral dalam keberlanjutan demokrasi dan pembangunan daerah.
Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menggarisbawahi pentingnya kontribusi pemuda dalam menjaga kualitas demokrasi yang akan menentukan masa depan provinsi dan Indonesia secara keseluruhan.
“Kekuatan Kaltim itu ada di pemudanya. Dengan angka 53 persen, ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga potensi besar bagi pembangunan demokrasi dan daerah,” ujar Akmal.
Menurutnya, Pilkada yang akan digelar 27 November mendatang menjadi momentum bagi generasi muda Kaltim untuk mengekspresikan aspirasi politik mereka dan menunjukkan bahwa Kaltim mampu berdemokrasi secara baik.
"Keberhasilan demokrasi Kaltim adalah keberhasilan generasi muda Kalimantan Timur," tegasnya.
Akmal menekankan, partisipasi generasi muda harus diwujudkan dalam bentuk dukungan pada proses demokrasi yang sehat, sesuai dengan hati dan pilihan masing-masing.
Ia juga berharap ada kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah serta antara semua pemangku kepentingan untuk membangun Kaltim yang lebih maju.
“Masa depan Indonesia ada di tangan pemuda. Kolaborasi ini menjadi inti bagi kita untuk membangun Kalimantan Timur ke depan,” imbuh Akmal.
Senada dengan Akmal, Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, Sri Wartini, menekankan pentingnya kontribusi pemuda dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga menjadi bagian dari Kaltim.
“Dengan adanya IKN, pemuda harus mengisinya dengan kegiatan positif, berperan dalam pembangunan dan menciptakan dampak nyata bagi Kalimantan Timur,” kata Sri Wartini. (*)
Editor: Redaksi
TOPIK BERITA TERKAIT:
#demokrasi-kaltim #generasi-muda-kaltim #pj-gubernur-kalimantan-timur #akmal-malik #dispora-kaltim #sri-wartini