Kutim, Afiliasi.net - Permasalahan jaringan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), masih menjadi perhatian serius. Mengingat masih ada beberapa desa yang berada di kawasan pedalaman dan pesisir belum menikmati layanan internet atau kawasan blank spot.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Yusri Yusuf meminta Pemkab Kutim menyelesaikan permasalahan blank spot atau area tanpa jaringan internet diwilayahnya.
Menurutnya, blank spot ini merupakan hambatan bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan komunikasi. Sehingga sangat merugikan masyarakat, baik di bidang pendidikan, ekonomi dan bidang lainnya.
"Di wilayah Dapil II, masih banyak desa yang tidak ada sinyalnya untuk internet. Bahkan ada desa, yang sinyal untuk menelpon saja tidak ada sama sekali," ujar Yusri Yusuf, belum lama ini.
Legislator Partai Demokrat itu mengungkapkan jika di daerah Bengalon atau Tepian Langsat masih sulit menjangkau sinyal, sehingga perlu adanya perbaikan dari sisi tersebut.
"Kalau di Bengalon daerah Tepian Langsat itu sama dia jaraknya itu 10 sampai 15 kilo, kasian dari Tepian Langsat ke Hambur Batu itu, sinyal gak ada, jadi harapan mereka disiapkan itu," ungkapnya.
Anggota Komisi B DPRD Kutim itu berharap persoalan jaringan ini menjadi prioritas Pemkab Kutim, sehingga wilayah yang masih blank spot tidak ada lagi di Kutai Timur dan masyarakat bisa mengakses informasi dan komunikasi.
"Tentunya ini PR bagi pemerintah kita,untuk menyelesaikan permasalah ini. Karena kalau terus dibiarkan masyarakat kita akan ketinggalan informasi dan tentunya akan berdampak pada pembangunan daerah," tutupnya.(Adv).
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kutim #yusri-yusuf #jaringan-internet-kutim #keterbatasan-sinyal #tepian-langsat #bengalon #komisi-b-dprd-kutim #pembangunan-daerah