Advetorial

Wabup Rendi Solihin Buka Takjil War di Tenggarong, Dorong Kolaborasi UMKM dan Spirit Berbagi

Redaktur: Redaksi
Minggu, 16 Maret 2025 | 11 views

Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin membuka Takjil War, kolaborasi 10 pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Ruko Dekranasda Kukar.

Tenggarong, Afiliasi.net - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin secara resmi membuka gelaran Takjil War perdana yang berlangsung di Ruko Dekranasda Kukar, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Tenggarong, Minggu (16/3/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi 10 pelaku UMKM binaan Pemkab Kukar.

Takjil War mengusung konsep unik: masyarakat bisa memperoleh takjil hanya dengan membayar menggunakan doa. Sejak pukul 15.00 WITA, ribuan warga tampak antusias memadati lokasi kegiatan. Kehadiran influencer Irfan Ghofur dan Kak Gem turut memeriahkan suasana.

"Saya melihat banyak dukungan dan semangat berbagi dalam kegiatan ini. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa," ujar Rendi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi, tetapi juga panggung bagi UMKM untuk mengenalkan produk mereka kepada publik. Rendi berharap konsep semacam ini dapat menjadi agenda tahunan dan menjangkau seluruh kecamatan di Kukar.

"Saya harap ke depannya acara seperti ini bisa digelar tahunan. Dan kalau bisa di 20 kecamatan yang ada di Kukar," imbuhnya.

Menurut Rendi, semangat berbagi seperti ini mencerminkan nilai luhur masyarakat Kukar. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan memperkuat jejaring sosial.

"UMKM kita punya potensi besar. Tinggal bagaimana kita fasilitasi agar semakin kuat dan mampu bersaing," katanya.

Para peserta UMKM juga menyambut baik inisiatif ini. Salah satu pelaku usaha, Ratna, mengaku senang produknya laris dan mendapat apresiasi dari pengunjung.

"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa sering diadakan. Selain berbagi, ini juga jadi momen promosi yang efektif," ujar Ratna.

Acara Takjil War ditutup dengan sesi doa bersama dan ramah tamah antara warga, panitia, dan para pelaku UMKM. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat Ramadan mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam suasana kebersamaan dan kepedulian. (*)

Editor: Redaksi