Jumat, 22 November 2024 10:10 WIB

Daerah

Hetifah Minta Pemda di Kaltim Tunda Pembelajaraan Tatap Muka, Ini Alasannya

Redaktur: M. Yusuf
| 2.559 views

Hetifah Sjaifudian, Anggota DPR RI Dapil Kaltim. (Sumber Foto: Instagram/@hetifah)

Samarinda, Afiliasi.net - Anggota DPR RI Dapil Provinsi Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi langka Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yang memutuskan untuk menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

“Itu keputusan yang bijak, karena sudah mengakomodir segala masukan dari pemangku kepentingan di Balikpapan, termasuk orang tua dan tenaga kesehatan. Keputusan diambil berdasar data, dan survey kepada orangtua dilaksanakan secara periodik. Saya harap pemerintah kota/kabupaten lainnya juga mengikuti langkah Balikpapan untuk segera mengambil keputusan, untuk menghindari kebingungan di tengah masyarakat”, ujarnya.

Diketahui, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam akun instagramnya, Senin (4/1) menulis sejumlah alasan terkait penundaan pembelajaran tatap muka dan masukan yang ia terima dari para tenaga kesehatan, pendidik dan orangtua murid.

Hetifah yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membawahi pendidikan ini mengatakan, kebijakan ini merupakan kebijakan yang tepat diambil oleh wilayah perkotaan, namun demikian, pemerintah daerah lain dapat memiliki kebijakan yang berbeda. “Untuk daerah perkotaan rata-rata memang angka penularannya lebih tinggi. Untuk daerah yang lainnya kondisinya mungkin berbeda. Kuncinya dalam pengambilan keputusan adalah data, dan juga kesediaan menerima masukan dari berbagai pihak, terutama orangtua dan kalangan medis”, ungkapnya.

Setelah kebijakan penundaan pembelajaran tatap muka diputuskan, Hetifah menegaskan langkah selanjutnya yang harus diambil adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh. “Kalau memang PJJ akan terus dilakukan, kita harus fokus meningkatkan kualitasnya, dan meminimalisir dampak-dampak negatif seperti learning loss dan kesenjangan. Kita harus terus kawal pemerataan akses internet, gawai, juga pelatihan-pelatihan intensif bagi para guru”, jelasnya.

Ia berharap, di pertengahan tahun 2021, pembelajaran tatap muka sudah dapat dilaksanakan di seluruh daerah. “Saya mendapat kabar, besok 25.000 dosis vaksin akan tiba di Kaltim. Semoga guru dan tenaga kependidikan dapat diprioritaskan setelah tenaga kesehatan, agar kegiatan pembelajaran tatap muka bisa segera berjalan”, sebutnya.

Editor : M. Yusuf


TOPIK BERITA TERKAIT: #hetifah-sjaifudian #anggota-dpr-ri-dapil-kaltim #pembelajaran-tatap-muka-ditunda 

Berita Terkait

IKLAN