Samarinda, Afiliasi.net - Work From Home (WFH) menjadi langkah antisipasi untuk menekan laju penyebaran Covid-19 sejak beberapa bulan terakhir.
Namun langkah ini tidak diterapkan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda.
"Dari awal kita tidak WFH," ujar Abdullah, Kepala Dinas Dukcapil Samarinda saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/1/2021).
Abdullah menegaskan bahwa pelayanan administrasi data penduduk harus tetap berjalan.
"Pelayanan ditempat kami (dukcapil) tidak boleh tutup. Walaupun hampir semua OPD menerapkan WFH, pelayanan kami harus terus berjalan," lanjut Abdullah.
Meski demikian, pelayanan tatap muka tetap dibatasi, mengingat wabah Covid-19 yang masih belum terkendali.
"Pelayanan tatap muka tetap kita batasi. Kita tidak mau juga mengambil resiko terlalu besar," ucapnya.
Abdullah mengakui ada penurunan jumlah pelayanan sejak membatasi pelayanan tatap muka.
"Perhari biasanya hingga 3.000 dokumen, sekarang maksimal 2.000 dokumen yang kami layani perharinya," terangnya.
Meski begitu, sejak Covid-19 merebak di pertengahan Maret 2020 di Samarinda, Disdukcapil telah menggunakan aplikasi Dukcapil Go Digital untuk pelayanan secara daring.
"Kami sudah terapkan sejak 2018, namun belum maksimal. Sejak Covid-19 merebak, masyarakat perlahan mulai beralih ke digital," tambahnya.
Penerapan sistem pelayanan daring diakui Abdullah cukup membantu pemerintah guna menekan laju penyebaran Covid-19.
"Sekarang mulai dirasakan masyarakat, semua pelayanan bisa dilakukan secara daring. Tidak harus ke kantor kami untuk mengurus keperluan mereka," pungkas Abdullah.
Editor : M. Yusuf
TOPIK BERITA TERKAIT:
#disdukcapil-samarinda #kasus-covid19 #dukcapil-go-digital