Sabtu, 11 Mei 2024 10:07 WIB

Advetorial

Komisi I DPRD Samarinda Gelar Hearing dengan Disdukcapil, Sosialisasikan Program IKD: Satu Data Digital

Redaktur: Rahmadani
| 618 views

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal. (Istimewa)

Samarinda, Afiliasi.net – Komisi I DPRD Samarinda menggelar rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda, Senin (20/2/2023).

Sekretaris Disdukcapil Samarinda, HM Subkhan menjelaskan, selain melakukan hearing, pertemuan tersebut juga mensosialisasikan program turunan dari Pemerintah Pusat kepada Disdukcapil yakni penggunaan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk masyarakat.

“Aplikasinya seperti yang sudah-sudah, ini di dalamnya memuat data KTP, kartu keluarga (KK), dan ada data data yang sudah ngelink dengan kementerian, misalnya BPJS, informasi Covid-19, kemudian dari BKN ada kartu ASN, sampai kartu pemilih juga,” jelasnya kepada awak media.

Subkhan menerangkan, IKD adalah aplikasi digital yang dapat diunduh seluruh masyarakat. Tak hanya berupa kumpulan satu data, IKD nantinya akan terus berkembang karena bakal disinkronkan dengan sejumlah pelayanan publik yang lain.

“Untuk dapat mengaktivasinya, masyarakat tinggal mendatangi Kantor Disdukcapil atau ke kantor kecamatan masing-masing wilayah. Di sana (kantor kecamatan, Red), ada petugas kami yang jaga.  Kalau download saja tapi tidak diaktivasi, tidak bisa digunakan. Karena ada scan barcode wajah untuk aktivasi,” lanjutnya.

Meski demikian, IKD dikatakan Subkhan baru hanya dapat dipergunakan di sistem android smartphone. Sementara untuk sistem IOS akan menyusul.

“Hari ini capainnya sudah 100 orang sudah masuk (aktivasi) di Samarinda. Targentya dari pusat itu sebesar 25 persen dari wajib KTP. Samarinda ini kan ada 600 ribu wajib KTP, artinya ada 150 ribu yang harus dicapai,” bebernya.

“Kalau bicara keamanan, ini cukup aman. Di beberapa daerah ini sudah jalan, bahkan ada yang sudah 1.500 aktivasi,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DRPD Samarinda, Joha Fajal, meminta agar program ini dapat terus disosialisasikan dan disebarluaskan. Menurutnya, apa yang diprogramkan saat ini adalah kepentingan masayrakat.

“Karena kondisi ini masyarakat terbiasa membawa handphone, mungkin saja bisa lupa membawa KTP nya. Kalau lupa, bisa dibuka di digital. Termasuk kaitannya dengan dokumen kartu keluarga, NPWP, BPJS, termasuk juga Covid-19, akhirnya bisa diakses. Intinya mengakses data semakin mudah,” ucap Joha.

Akan hal tersebut, Joha menegaskan dirinya selaku wakil rakyat juga akan memberikan sosialisasi saat agenda serap aspirasi masyarakat (reses) dilakukan para anggota dewan.

“Kami akan koordinasi dengan Capil karena termasuk mitra kerja kami. Artinya pencapaian dari sisi kinerja merupakan kebanggan dari kami, apalagi kalau itu bisa mendapatkan, paling tidak penghargaan,” tandasnya. (*)

Editor : Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-samarinda #joha-fajal #disdukcapil-samarinda #hm-subkhan 

Berita Terkait

IKLAN