Jumat, 26 April 2024 03:38 WIB

Advetorial

Kasus Covid-19 di Samarinda Menurun, Andi Harun Minta Stok Vaksin Diperbanyak Jika PPKM Berlanjut

Redaktur: Fera
| 827 views

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat di temui awak media seusai Rakor. (Vicky/afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menggelar rapat koordinasi mengenai evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Penanganan Covid-19 luar Jawa-Bali di Ruangan Comand Centre, Balaikota. Pada Sabtu 21 Agustus 2021.

Dalam rapat yang digelar secara virtual ini dihadiri juga oleh Menteri Dalam Negri (Mendagri), Menteri Perekonomian (Menko), serta Menteri Kesehatan (Menkes) terkait penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah kota Samarinda.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, dari data yang dihimpun oleh pihak terkait, Samarinda sudah mengalami penurunan kasus Covid-19 dan bahkan mendapatkan apresiasi dari pihak Menko, Menkes, dan Mendagri.

"Kalau dilihat dari data Kaltim pada umumnya sudah turun dan tadi mendapatkan apresiasi dari beberapa pihak di antaranya Menko, Mendagri dan lain-lain," ucapnya.

Sedangkan mengenai hasil dari rapat, Andi Harun mengaku belum dapat memberikan keputusan terkait perpanjangan PPKM Level 4 di Samarinda.

"Cuma hasil rapat hari ini kita belum bisa publikasi sesuai dengan amanat dalam rapat koordinasi ini, insyaallah hari Senin akan ada instruksi dari Mendagri," kata Andi Harun

Ia menjelaskan, bahwa dengan adanya penurunan kasus penyebaran dan angka kematian karna Covid-19 di Samarinda, dirinya akan mempertimbangkan untuk memberikan beberapa kelonggaran jika memang PPKM masih diperpanjang.

"Tetapi melihat beberapa angka dalam statistik baik dari angka terkonfirmasi positif, angka kesembuhan menurunnya angka kematian, serta bed occupancy rate (BOR) kita makin membagus. Maka saya sementara ini sedang mempertimbangkan, memberi lagi beberapa kelonggaran pada mulai Senin yang akan datang," ungkapnya.

Andi Harun juga mengungkapkan, jika memang PPKM diperpanjang dirinya mengaku tidak masalah, akan tetapi yang jadi poin permasalahannya kali ini adalah ketersedian vaksinasi yang terbatas.

"Tadi juga pak Menko mengingatkan Menkes kalau stoknya ada, kita kan tidak pernah nyetok ya, jadi pasti langsung habis, soalnya kalau masalah door to door itu yang penting barangnya ada," imbuhnya.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kaltim itu juga menyebutkan, jika penyebab dari kelangkaan vaksinasi ini sendiri dikarenakan pendistribusian yang tidak lancar dari Kementrian Kesehatan.

"Kalau barangnya tidak ada kan tidak bisa kita lakukan vaksinasi, dan kita sudah mempraktekkan juga kan oleh instansi vertikal seperti TNI. Problemnya distribusi vaksinnya yang tidak lancar," sebutnya.

Menurut Andi Harun, penurunan angka terkonfirmasi positif, angka kesembuhan, BOR dan juga angka kematian, seharusnya Samarinda sudah bisa terbebas dari PPKM Level 4.

"Begitu pula di beberapa wilayah di Kaltim," tegasnya.

"Jadi kepastiannya ditunggu aja hari senin nanti ya," pungkasnya (*)

Penulis: Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #kasus-covid-19-di-samarinda #andi-harun #distribusi-vaksin-bermasalah 

Berita Terkait

IKLAN