Advetorial

Akan Lakukan Kunjungan ke Kawasan Tambang Samarinda Utara, Novan: Untuk memastikan kegiatan reklamasi pasca tambang

Redaktur: Fera
Senin, 11 Oktober 2021 | 943 views

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Muhammad Novan Syahronny Pasie. (Jeri for Afiliasi.net)

Samarinda, Afiliasi.net - Permasalahan tambang di Samarinda selalu dikeluhkan oleh warga. Terbaru, warga mendatangi kantor DPRD Samarinda untuk mengadukan hal serupa.

Merespon hal tersebut, Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Muhammad Novan Syahronny Pasie berencana melakukan tinjauan ke kawasan pertambangan di Samarinda Utara dalam waktu dekat.

Tinjauan nantinya tutur Novan sapaanya, salah satunya untuk memastikan kegiatan reklamasi pasca tambang yang disampaikan pihak perusahaan telah dilakukan. Sebab, keterangan itu telah dikemukakan oleh pihak perusahaan tambang pada hearing Kamis,7 Oktober 2021 lalu.

"Ini yang mau kita pastikan di lapangan sesuai tidak dengan penyampaian mereka (perusahaan)," ujarnya kepada awak media, Senin, 11 Oktober 2021.

Dari keterangan lebih jauh yang dihimpun dari pihak perusahaan, perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi tidak seluruhnya membuka lahan di area konsesinya. Rata-rata hanya 10 hingga 12 persen.

Mengenai jumlah lubang tambang yang belum direklamasi pihaknya belum dapat memastikan, sebab belum ada laporan resmi baik dari pihak tambang berizin maupun dari laporan masyarakat.

"Kalau berapa titik void tambang yang belum direklamasi mereka belum ada laporan ke kita. Mereka lapornya ke DLH," ucapnya.

Sebagai informasi, pertemuan pihak perusahaan tambang dengan Komisi II DPRD Samarinda sebagai bentu respon dari aduan warga dan untuk mendukung program pengendalian banjir di Samarinda.

Sebab itu, kata Novan, untuk kegiatan reklamasi pihaknya akan melihat secara langsung apakah void tambang yang selama ini menjadi masalah dapat dimanfaatkan sebagai kolam penampungan.

"Dengan daya tampung sungai kota yang sekarang ini apakah perlu beberapa void tambang ini direklamasi. Apakah bisa dimanfaatkan untuk kilah tampungan agar air tidak langsung masuk ke pemukiman warga," pungkasnya. (*)

Penulis: Achmad