DPRD Samarinda Dorong Tiap Kecamatan Punya Lahan Pemakaman Sendiri

Samarinda, Afiliasi.net - Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kota Samarinda kembali menggelar rapat lanjutan untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait pengelolaan pemakaman umum di Ruang Rapat Gabungan Gedung DPRD Kota Samarinda pada Rabu, 28 Mei 2025.

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, menjelaskan inisiatif pembentukan perda ini berangkat dari aspirasi warga yang disampaikan langsung saat masa reses anggota dewan.

“Dari beberapa reses, masyarakat meminta agar disediakan tempat pemakaman baru. Karena faktanya, pemakaman yang ada saat ini sudah penuh,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usai kegiatan itu, Rabu 28 Mei 2025.

Tak hanya soal keterbatasan lahan, warga juga menyoroti mahalnya biaya pemakaman di tempat-tempat milik swasta. Menurut Samri, tarif yang dipatok bisa mencapai Rp4 juta hingga Rp7 juta per petak, jauh di atas upah minumum regional (UMR) Kota Samarinda.

“Ini sangat berat bagi masyarakat. Karena itu, kami mendorong pemerintah untuk hadir menyediakan lahan pemakaman yang murah, bahkan kalau bisa gratis,” tegasnya.

Dalam pembahasan Raperda, Pansus turut merancang regulasi untuk pemakaman swasta drngan menetapkan tarif dan ketentuan luas minimum lahan yang harus dimiliki. Salah satu syarat yang diusulkan adalah lahan minimal seluas 3 hektare bagi pengelola pemakaman swasta.

“Kalau tidak ada batasan luas, nanti bisa seenaknya. Misalnya punya lahan kecil di daerah padat penduduk, lalu digunakan untuk pemakaman. Itu bisa menimbulkan konflik sosial,” jelasnya.

Ia menambahkan, DPRD menargetkan agar setiap kecamatan di Samarinda memiliki paling tidak satu pemakaman umum. Namun pelaksanaannya akan mempertimbangkan ketersediaan lahan milik pemerintah daerah.

“Kami ingin Raperda ini benar-benar berpihak kepada masyarakat. Tidak hanya mengatur soal teknis, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ekonomi,” tutupnya. (*)

Editor: Redaksi

TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-samarinda #tpu-samarinda #pemakaman-samarinda