Jumat, 22 November 2024 08:13 WIB

Advetorial

Tanggulangi Banjir, Komisi III DPRD Samarinda Dorong Pembangunan Kantong Air dan Pengerukan Bendungan

Redaktur: Rahmadani
| 1.014 views

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani. (Vicky/Afiliasi.net).

Samarinda, Afiliasi.net - Sejumlah titik di Kota Samarinda masih menjadi daerah langganan banjir, seperti di wilayah Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Ilir, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Sungai Kunjang. 

Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani menilai upaya penanganan banjir oleh Pemerintah Kota Samarinda masih belum maksimal. Karenanya, pihaknya mendorong agar pemkot memfokuskan pembangunan infrastruktur serta penanggulangan banjir dalam penyerapan APBD 2022 ini. 

Angkasa sapaan karib politisi asal Fraksi PDI-P tersebut juga menguraikan persoalan banjir di masa kepemimpinan Wali Kota Samarinda Andi Harun seharusnya sudah dapat diminimalisir. Alasannya jelas, banjir merupakan masalah lawas bagi masyarakat Kota Tepian. 

Akan hal tersebut, Angkasa meminta beberapa pembangunan infrastruktur seperti lokasi penyerapan air di sejumlah titik yang menjadi sumber banjir dapat segera dibangun. 

“Contohnya di daerah Samarinda Utara bagian Lempake dan Sempaja, itu perlu dibangun kantong-kantong air,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Rabu, 16 Februari 2022. 

Angkasa menyebutkan, bahwa dari hasil laporan Balai Wilayah Sungai (BWS) IV juga dapat dipastikan kapasitas penampungan air di Bendungan Benanga dalam 7 tahun mendatang akan semakin berkurang fungsi penyerapannya. 

Faktornya dinilai kuat akibat kerusakan alam di sekitar Kecamatan Samarinda Utara, serta diperparah sejumlah material yang masuk ke dalam bendungan hingga kini menjadi dangkal. 

“Tak cuma membangun waduk atau kantong air baru, kami berharap pemkot juga dapat berkoordinasi dengan pihak provinsi maupun Kementerian PUPR agar Bendungan Benanga dikeruk material yang mengendap di dalamnya,” pintanya. 

Selain itu, persoalan banjir di Samarinda dikatakan Angkasa lantaran masifnya pembukaan lahan perumahan dan penambangan ilegal, terlebih dilakukan di daerah tangkapan air. Sebab itu, ditegaskannya agar faktor ini turut menjadi perhatian Pemkot Samarinda untuk segera ditindaklanjuti. 

“Kan timbulnya banjir juga tergantung kondisi lingkungan, seandainya sudah gundul yang jelas banjir semakin menjadi-jadi dan tidak terbendung lagi,” sebut Angkasa. 

Lebih lanjut, di bawah kepemimpinan Andi Harun - Rusmadi, Angkasa mengharapkan ketegasan seorang pemimpin dapat benar-benar mengatasi persoalan krusial rakyat. 

“Dengan adanya ketegasan pemimpin maka dapat mengurangi atau menekan, juga persoalan penggunaan anggaran yang bisa diminimalisir juga,” pungkasnya. (*) 

Penulis : Vicky


TOPIK BERITA TERKAIT: #banjir-di-samarinda #bendungan-benanga #angkasa-jaya-djoerani #dprd-kota-samarinda #samarinda 

Berita Terkait

IKLAN