Sabtu, 20 April 2024 09:59 WIB

Advetorial

PT SLJ dan Tirta Mahakam Ingin Operasikan Lagi Industri Kayu Lapis, Andi Harun Sebut Dibutuhkan 1.600 Pekerja

Redaktur: Rahmadani
| 799 views

Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Achmad/Afiliasi.net).

Samarinda, Afiliasi.net - Dua manajemen perusahaan swasta yang bergelut di industri kayu lapis (plywood) menyambangi Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pada Selasa, 15 Maret 2022 di gedung Balai Kota. 

Adalah PT Sumalindo Lestari Jaya (SLJ) yang kini telah membangun mitra dengan PT Tirta Mahakam (TM). Pertemuan tersebut dalam rangka agenda kedua perusahaan yang ingin kembali menghidupkan industri kayu lapis di Kota Samarinda. 

Direncanakan, operasi PT SLJ dan mitranya itu akan berlokasi di daerah Bukuan, Kecamatan Palaran. 

Ditemui usai pertemuan, Andi Harun membenarkan informasi tersebut. Ia menyambut baik atas rencana PT SLJ dan PT TM yang menurutnya akan membawa dampak langsung maupun tidak langsung, terhadap perekonomian di Kota Tepian, slogan Kota Samarinda. 

Untuk mendukung rencana tersebut, Andi Harun menyebut Pemkot Samarinda berkomitmen akan memfasilitasi hal-hal yang dibutuhkan. 

Hal ini lantaran dalam pertemuan, Andi Harun meminta pihak manajemen perusahaan memberi kesempatan kepada putra-putri daerah di Kota Samarinda untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja atas kembali beroperasinya PT SLJ dengan mitranya itu. 

"Karena diperkirakan dibutuhkan tenaga kerja kurang lebih 1600 orang," sebut Andi Harun. 

Selain perihal keterbukaan lapangan kerja, Andi Harun juga menilai adanya peluang bisnis akan rencana PT SLJ dan PT TM untuk kembali beroperasi. Yakni adanya kerja sama yang dapat dikembangkan melalui perusahaan umum daerah (Perumda) dalam hal ini Perumda Varia Niaga Samarinda. 

Dikatakan Andi Harun, Perumda Varia Niaga secara profesional bisa bekerja sama sebagai mitra dalam industri yang akan dioperasikan kembali itu. 

"Mudah-mudahan ada yang bisa dikerja samakan dengan Perumda yang dikerjakan secara bisnis to bisnis dan juga bisa berdampak terhadap kinerja Perumda itu sendiri," harapnya. 

Sementara itu, Sugiyanto, Kepala Human Resource Development (HRD) PT SLJ menyambut baik permintaan Wali Kota Samarinda. 

Ia menjelaskan, penyerapan tenaga kerja nantinya akan lebih dulu dibekali dengan pelatihan-pelatihan khusus melalui Balai Latihan Kerja (BLK). 

"Harapan pak wali swasta dengan pemda bersinergi di dalam masalah ketenagakerjaan," ucapnya. 

Pelatihan ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan tenaga kerja itu sendiri baik yang sifatnya teknis maupun non teknis. 

"Saya kira kalau itu berjalan itu sangat bagus. Jadi kami tidak perlu cari orang untuk melatih tapi kami langsung pakai saja," pungkasnya. 

Untuk diketahui, industri kayu lapis di Kalimantan Timur (Kaltim) pernah berada pada masa keemasannya, berkisar di tahun 2005 silam. 

Kala itu, sekitar 25 perusahaan kayu lapis mampu menjaring puluhan ribu tenaga kerja. Namun sekarang beberapa saja yang mampu bertahan. Salah satunya PT SLJ yang kini telah bermitra dengan PT TM. 

Semenjak virus Covid-19 melanda Indonesia dan ikut menyebar ke Kaltim, banyak perusahaan kayu lapis mengalami kehancuran. Bahkan sejak tahun 2020 lalu PT Tirta Mahakam dengan terpaksa harus merumahkan sekitar 2.120 karyawannya. 

Di tahun 2022 ini, pihak manajemen baik PT SLJ maupun PT Tirta Mahakam kembali ingin menghidupkan industri kayu lapis di Kota Samarinda. (*) 

Penulis : Achmad


TOPIK BERITA TERKAIT: #pt-sumalindo-lestari-jaya #pt-tirta-mahakam #wali-kota-samarinda #andi-harun #pemkot-samarinda 

Berita Terkait

IKLAN